36.2

5.5K 500 27
                                    

Jungkook benar-benar bingung gimana caranya membuat Hansung bisa lancar berbicara. Meski Hansung banyak bicara namun cedalnya belum juga hilang. Padahal, Jungkook maupun Taehyung sudah sangat sering mengajak Hansung berkomunikasi agar cedalnya hilang. Hansung sedari kecil sudah aktif diajak bicara dan sekarang buntalan mochi sangat cerewet menurut Jungkook. Sungguh, anak lain mungkin tidak secerewet anaknya.

Taehyung dan Jungkook sampai membawa anaknya ke dokter untuk mengecek apakah buntalan mochi memiliki kelainan atau tidak namun hasilnya normal. Jungkook takut jika Hansung terbiasa berkata cedal.

"Hansung-ie hyung, minum susu dulu!" Jungkook tersadar dari lamunannya membuat susu Hansung.

"Iya buna!" Suara Hansung mendekati Jungkook.

"Mana?" Hansung mengajukan kedua tangannya. Jungkook memberikan susu gelas Hansung.

"Hyuuuung!" Taejung berlari bergelayar menyusul kakaknya.

Jungkook menghadan tubuh Taejung. "Jangan ditubruk, hyung-ie masih minum susu."

"Maw!" Taejung mengerjap menatap susu Hansung, wajah Hansung, dan terakhir wajah sang bunda.

Jungkook mengangkat tubuh Taejung. "Duduk. Makan jelly aja ya?"

"Uyu!" Taejung menatap Jungkook galak.

Jungkook mengambil dua cup jelly dari lemari pendingin. "Nih, makan jelly aja. Kamu udah minum banyak susu."

Taejung teralihkan dengan jelly didepannya. Tertawa kegirangan saat Jungkook membuka tutupnya.

"Sung-ie maw juda buna." Hansung menatap Jungkook.

Jungkook mengangguk. "Boleh."

"Sung-ie ambil tsendili."

Hansung dengan semangat merosot dari kursi ke lemari pendingin. Membuka pintu dengan susah payah diawasi Jungkook.

Duk!
"Akk!" Aduh Hansung terkantuk pintu lemari pendingin.

Jungkook hampir menghampiri anaknya jika Hansung tidak segera kembali ke tempatnya membawa dua jelly dipelukannya. Menendang pintu tersangka dan dengan wajah kesalnya menaruh jelly di meja sebelum duduk.

"Sakit?" Tanya Jungkook melihat dahi Hansung memerah.

Hansung mengangguk. "Tsakit. Pintuna jahat sekali buna. Sung-ie musuh pintuna!"

Jungkook terkekeh. Taejung masa bodoh karena sudah berhadapan dengan jelly.

Jungkook membukakan penutup jelly yang langsung disambut senang oleh Hansung. Melupakan dahinya yang masih memerah.

"Buna, maw ke ayah." Hansung memainkan jelly dengan sendok.

"Ayah masih di Belanda, kan dua hari lagi pulang."

"Lama. Sung-ie lindu ayah." Sedih Hansung.

Jungkook dengan senyumnya mengusap rambut Hansung. "Tunggu ya, ayah janji bawain Sung-ie banyak oleh-oleh kan?"

Hansung menatap Jungkook sendu. "Maw ayah adja, Sung-ie miss ayah, buna."

🏡

Taehyung mengistirahatkan tubuhnya yang terforsir selama beberapa hari ini. Memejamkan mata masih dengan pakaian kerja lengkapnya.

"Tae, papa mau keluar ikut?"

Taehyung mengerang melirik papanya. "Papa mau ke mana?"

TAEKOOK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang