12.2

6K 463 12
                                    

Taehyung pulang kantor cepet-cepet. Baru dapet chat dari kelinci semoknya kalau anak-anak pada berantem.

"Tumben kebut amat pulangnya?" Tanya Junmyeon melihat sang atasan keluar ruangan.

"Anak-anak pada berantem katanya. Hansung di kamar ngga mau keluar."

"Lah kenapa?"

Taehyung menggeleng. "Duluan ya."

"Nanti kalau udah tau chat ya, kepo!" Teriak Junmyeon.

"Bodoamat udah bodoamat." Gumam Taehyung.

Karena belum saatnya jam pulang kerja jadi jalanan masih terhitung lenggang. Taehyung sampai rumah lebih cepat.

"Ayah pulang." Teriak Taehyung.

Jungkook yang ada di dapur baru steaming botol-botol susu Taejung menghampiri sang kekasih.

"Loh, anaknya mana?" Tanya Taehyung saat setelah Jungkook mengecup pipinya.

"Taejung di kamar barusan tidur. Hansung masih ngurung di kamar juga."

"Kenapa mereka? Ngga biasanya begini." Heran Taehyung.

Jungkook mendesah kesal. "Hansung mainan mobil-mobilan, Taejung mau ikutan. Tapi Hansung bilang ga boleh karena mobil-mobilannya buat umur dua tahun keatas.

Terus Taejung ngamuk. Dicakar muka Hansung nya. Hansung teriak manggil-manggil aku, tapi aku masih bikinin Taejung telur rebus. Berantem lah itu dua anak mu."

Taehyung mengecup dahi Jungkook. "Makasih udah sabar sama anak-anak."

"Aku bersih-bersih dulu baru ke Hansung."

"Ajakin anaknya makan ya, belum makan dari siang anaknya." Jungkook memegangi tangan Taehyung. Taehyung mengangguk mengiyakan dan ke kamar.

Taehyung selesai mandi menyempatkan diri mencium pipi Taejung yang bulatnya menyerupai Hansung saat seumurannya.

Toktoktok!
"Hansung-ie, ini ayah." Taehyung menempelkan telinganya di pintu.

Cukup lama tidak ada balasan dan pintu belum di buka. Taehyung kembali mengetuk memanggil-manggil Hansung.

"Hansung. Anak ayah. Buka pintunya, nak."

"Hansung-ie, Hansung mau biarin ayah didepan pintu terus? Ngga kasihan sama ayah?"

"Hansung."

"Hansuuung, main yuuk."

"Hansung ngga laper? Ayah mau makan di luar sendirian, nih."

Taehyung memutar otak. Apa yang bikin anaknya mau buka pintu.

"Yaudah, Hansung kalo ga mau keluar gapapa. Ayah pergi dulu ya, ayah mau kerja keluar negeri dulu ya. Ayah udah pamitan nih sama Hansung. Jangan marah-marah kalo ngga ketemu ayahnya ya."

"Assha!" Senang Taehyung saat terdengar kunci pintu yang dibuka.

"Ayah maw pelgi?" Hansung menyumbulkan kepalanya.

Taehyung tersenyum berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan sang anak. "Boleh ayah masuk?"

Hansung terlihat celingak-celinguk. "Buna ikut?"

"Ngga ada buna. Ayah sendiri. Bunda dibawah."

"Macuk cepet, nanti buna ikut masuk." Hansung membuka pintu.

Taehyung masuk ke dalam kamar, Hansung langsung menutup pintu cepat. Kembali mengunci pintunya.

"Kenapa di kunci lagi?" Tanya Taehyung.

TAEKOOK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang