3.2

7.2K 489 29
                                    

Hari cepat berganti perut Jungkook semakin membesar dan Taehyung harus ekstra dalam bekerja. Bukan Taehyung yang gila kerja namun Taehyung berusaha agar tidak kekurangan dalam perawatan Jungkook dan calon anak keduanya.

Meskipun hartanya tidak akan habis untuk beberapa turunan namun dia tidak ingin leha-leha. Keluarganya tanggung jawabnya atas kerja keras dan jerih payahnya.

Taehyung pulang larut hari ini karena banyak yang harus dia urus mengingat dia harus mengambil libur sebentar lagi. Tinggal menunggu masuk bulannya dan Taehyung akan menjaga Jungkook dalam pengawasannya langsung.

Jungkook sempat terkejut saat dia ingin membetulkan posisi Hansung dan mendapati sang suami diseberangnya. Semalam Hansung merengek ingin menemani sang bunda tidur. Takut bundanya dimakan monster katanya.

Entah pagi ini ingin sekali rasanya Jungkook membuat sarapan untuk keluarganya. Sudah beberapa bulan semenjak kehamilannya Jungkook tidak menyentuh alat memasaknya. Jungkook rindu, sangat.

Akhirnya dengan hati-hati Jungkook beringsut dari ranjang dan mengendap-endap menuju lantai dua. Jungkook tersenyum senang saat kakinya menapaki anak tangga.

"Pagi, mbak." Sapa Jungkook gembira.

"Loh, bunda butuh apa? Mbak ambilin aja, ayo sekarang mbak bantu naik lagi." Yang disapa terkejut takut melihat majikannya berdiri dibelakangnya.

Jungkook terkekeh melihatkan giginya malu-malu. "Mbak bantuin saya, ya. Saya pengen sekali bikin sarapan buat Taetae hyung dan Sung-ie. Boleh ya?"

Melihat majikannya menangkupkan kedua tangan memohon dengan gemasnya akhirnya si mbak mengiyakan. "Tapi nanti kalau bapak marah gimana?"

"Enggak. Tenang aja." Jungkook mulai mengambil beberapa potong roti.

"Tolong ambilin telur, mbak." Kata Jungkook.

"Biar saya yang masak, bun." Mbak mau mengambil teflon yang dipegang Jungkook.

Jungkook menjauhkan teflon ditangannya. "Mbak bantu saya ambil-ambil. Saya yang masak. Tidak ada penolakan." Suara Jungkook tegas membuat mbak pasrah mengikuti kemauan sang majikan.

Tidak lama sarapan siap dengan Jungkook yang cukup penuh keringat. Namun dia tersenyum gembira melihat hasil kerjanya. Tidak buruk meskipun hanya makanan sederhana.

"Mbak tolong bantuin keatas ya, saya capek takut jatuh." Kata Jungkook yang merasakan badannya lemas.

Mbak langsung mendekat dan membantu Jungkook berjalan pelan-pelan. Jungkook merasakan perutnya sedikit sakit namun dia tahan.

Menaiki tangga perlahan.

"Mbak, duduk dulu, saya lemes banget." Jungkook duduk di sofa depan TV.

"Saya ambilin minum dulu."

"Tolong ya mbak. Sama tolong nanti bangunin Taetae hyung juga, bilang perut saya sakit." Kata Jungkook sambil meringis menahan sakit.

Mbak langsung menuruni tangga mengambilkan air mineral. Kembali menemui Jungkook yang sedang mengatur nafasnya.

"Sebentar, saya panggilin bapak." Si mbak sedikit berlari menuju kamar Taekook.

Toktoktok!
"Pak, bunda sakit perutnya pak!" Si mbak menggedor pintu.

"Masuk aja mbak." Kata Jungkook menahan sakit.

Mbak memberanikan diri membuka pintu dan masuk. Mendapati Hansung yang tidur diatas tubuh Taehyung.

"Pak, pak, bunda sakit perut, pak." Si mbak membangunkan Taehyung.

Taehyung masih mangap dengan mata terbuka sedikit.

TAEKOOK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang