28.2

4.9K 379 30
                                    

[ Spesial Taekook tanpa buntut ]

Mood Jungkook benar-benar sangat bagus. Lengkungan senyum dengan gigi kelincinya yang menyumbul malu-malu menghiasi wajah Jungkook.

Jungkook benar-benar rindu moment seperti ini. Pergi berdua bersama Taehyung tanpa memikirkan anak-anak. Hanya ada Jungkook dan Taehyung yang lain invisible.

"Kemana dulu, yah?" Tanya Jungkook menatap Taehyung yang menyetir. Entahlah, Taehyung berkali-kali lipat lebih tampan dari biasanya.

"Jangan panggil ayah, dong, berasa sama anak-anak."

Jungkook terkekeh. "Mau kemana, cinta?" Jungkook menyentuh rahang Taehyung dan tersenyum malu dengan kelakuannya.

Taehyung terkekeh meremat tangan Jungkook dan menciumnya. "Nanti kamu tau."

"Uuuu, main rahasia-rahasia nih ceritanya." Jungkook mengapit pipi Taehyung gemas.

"Gemes banget sih kek orang pacaran."

"Anggep aja gitu." Kata Taehyung sok cool.

"Yeuuu, bisa aja. Inget udah anak dua."

"Mau anak dua anak tiga anak seratus juga hyung tetep cakep."

Jungkook mencebik mengejek. "Iya deh, apa kata Taetae hyung aja." Keduanya tertawa bahagia.




Jungkook mengerucut lucu dengan tangan bersidekap dada. Wajahnya dia tolehkan berlawanan arah dengan Taehyung yang sudah memohon-mohon.

"Ayo, buna. Keburu malem, bentaaarrr aja." Taehyung mengatupkan tangannya melakukan aegyo.

"Gini deh, cuman sebentar, janji. Nanti kalo Kook-ie udah ngga betah langsung pergi. Yayaya?"

Jungkook menolehkan kepalanya dengan tatapan menusuk. "Janji sebentar. Lama Kook-ie ngambek!"

"Iya Kook-ie nya Taetae hyung." Jungkook mengulum senyumnya melihat wajah Taehyung.

Taehyung turun dari mobil membukakan pintu untuk Jungkook. Bergandengan tangan memasuki lift. Sungguh seperti anak muda yang baru jatuh hati. Ingatkan keduanya sudah memiliki dua buntalan mochi yang sedang di rumah.

Ting!
"Loh, kok ke sini?" Bingung Jungkook ikut melangkahkan kakinya.

Keduanya berada di roof top gedung kantor Taehyung. Taehyung tersenyum mencuri kecupan di pelipis Jungkook. Jungkook menunduk memerah malu.

Berdiri menumpu tubuh pada pagar besi sebatas dada, reflek menikmati senja yang indah dari atas gedung.

Taehyung melirik Jungkook yang tersenyum manis menatap langit. Wajah yang terpancar cahaya senja membuat Taehyung benar-benar membeku melihat keelokan paras seorang Jungkook.

Jungkook tersenyum senang tanpa menoleh saat tubuhnya dipeluk Taehyung dari belakang. Menyandarkan diri pada tubuh tegap Taehyung.

"Mengingat kenangan, Jeon?" Deep voice Taehyung menyapa pendengaran Jungkook. Jungkook merengut sebal memukul tangan Taehyung yang ada di perutnya.

Jungkook membalikkan badan mendorong Taehyung. Taehyung mengernyit menatap Jungkook yang masih tetap berada dipelukannya meski memiliki jarak.

"Namaku Kim Jungkook, margaku Kim bukan Jeon. Kau lupa?" Protes Jungkook menatap Taehyung sebal.

Taehyung mengecup bibir kissable Jungkook kilat. Jungkook membolakan matanya membuat Taehyung terkekeh, menarik kembali Jungkook.

"Iya nyonya, Kim." Canda Taehyung kembali mendapat kilatan Jungkook. Taehyung memutar kembali tubuh Jungkook.

TAEKOOK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang