01 // Prolog

15.8K 326 11
                                    


Cerita ini adalah lanjutan dari cerita My Bastard boy yang bener - bener berhubungan pasti dengan cerita itu , jadi sebelum baca ini aku saranin baca yang awal dulu , tapi kalo mau baca yang ini dulu ya gapapa sih cuma nyaranin aja oke .

Happy reading:) .

****

memutar hari tanpa seseorang yang kau cintai. Sebab, dengan atau tanpa seseorang yang kamu kasihi, hidup harus tetap dijalani.

Afika .

____________________________________

Beberapa tahun kemudian .

Pagi ini matahari sudah mulai menampakkan dirinya dengan sangat jelas dan itu mampu membuat orang - orang yang berjalan kaki melewati trotoan pun meringis karna  panas matahari yang terasa membakar kulit , ditambah kemacetan disepanjang jalan akibat banyak yang mengendarai kendaraannya dengan sembarangan itu mampu membuat beban orang - orang semakin berat saja .

Gadis  itu menghela nafas berat saat memperhatikan begitu padatnya jalanan , sungguh menyebalkan , kenapa ia harus terlambat pagi ini , semua ini karna ulah drama korea yang ia tonton tadi malam , sungguh menyebalkan bisa - bisa nya ia menonton drama korea sampai larut malam dan sampai membuatnya bangun kesiangan , bisa mati dia kalau sampai bos nya marah - marah karna mendapatinya terlambat datang seperti saat ini .

Apalagi dengan rambutnya yang diurai , lalu kemeja berwarna navy serta rok hitam span selutut lalu sepatu kerja yang terlihat sangat menyusahkan dirinya saat berjalan cepat .

Tin . Tin . Tin ...

Suara klakson mobil yang tiba - tiba berhenti itu mampu membuat gadis itu terpekik kaget dan ingin sekali mengumpat saat melihat apa yang dilakukan oleh mobil sialan itu .

Mobil itu berhenti disamping gadis itu dan menurunkan kaca mobil nya ,  terpampanglah wajah pria tampan dengan setelan jas kantor terlihat tampak berwibawa , lalu menatap sang gadis dengan cengiran khas karna berhasil membuat gadis itu kaget .

" Lo bisa gak sih gausa ngagetin gue mulu!"- pekik gadis itu menatap pria  tersebut tajam

" Sans lah , yok lo mau bareng apa enggak?"- tnya pria  tersebut dan itu membuat nya segera berjalan kearah pintu mobil disebrang ,  memilih langsung naik ke dalam mobil agar dirinya cepat sampai dikantor tanpa ada hambatan .

" Kenapa lo bisa telat?"- tnya pria itu sesekali melirik sang gadis yang duduk dikursi penumpang dan selalu sibuk mengecek arlojinya .

" Haish kebiasaan deh , bisa gak sih kalo lo gak kepo kayak gitu "- elak gadis tersebut dan berulang kali menatap kearah kaca mobil dengan sedikit gelisa karna keduanya tak juga sampai dikantor

" Lo bisa sedikit cepet ga ? Gue ini udah takut telat "- ucp gadis itu sedikit frustasi

" Iya iya sabar kali "- ucp pria  tersebut menambah laju mobilnya .

*******

Pria  dengan pakaian formalnya itu duduk di dalam mobil dengan wajah dingin khasnya  saat dirinya sampai di negara kelahiran yang sudah lama ia tinggalkan , sesekali lelaki itu menoleh kekanan kiri memperhatikan jalanan yang begitu sangat padat pagi ini .

Chance Of Love | 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang