Happy Reading :) .
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
" Brengsekkkk!"- bentak afri menggeram frustasi kala mengacak - acak rambutnya
" Permisi tuan , "- ucp seseorang berbaju serba hitam dan itu mampu membuat afri menatap kearah pria itu dengan tatapan tajam
" Maaf tuan , Kami masih belum bisa menemukan nona fika "- ucp pria tersebut
" Ck , Bagaimana bisa belum menemukannya , Cepat cari lagi!"- bentak afri meluapkan semua emosinya , itu mampu membuat para anak buahnya mulai ketakutan dan memilih untuk segera mencari gadis itu kembali dengan lebih teliti .
" Arghhhh!"- pekik afri menghembuskan nafas kasar
Ini tidak boleh dibiarkan , pergi dengan siapa gadisnya itu , ia tak akan rela jika ada yang berusaha mendekati gadisnya saat ia berada jauh .
Dengan segera afri membuka ponselnya menanyakan kesemua teman terdekat gadis itu yang mungkin saja telah menjadi tempat persembunyian baginya .
Bahkan ia sudah bertanya pada orangtua fika namun tetap saja orangtuanya pun tak tau dimana keberadaan fika , itu membuat afri semakin frustasi dibuatnya .
" Halo , Cepat cari dimana keberadaan dia , sampai dapat kalau tidak dapat maka jangan harap kalian bisa selamat "- ucp afri dingin pada orang disebrang telefon , seterusnya ia segera mematikan sambungan telefon dengan cepat .
Afri sudah berulang kali menghubungi gadis itu , namun tetap saja tak ada jawaban , atau mungkin gadis itu dengan sengaja mematikan ponselnya agar afri tak bisa melacak dimana keberadaannya .
Ia harus segera mendapatkan gadis itu secepat mungkin , lalu saat ia kembali maka afri akan membuat gadis itu menjadi miliknya , tak akan afri biarkan gadis itu lepas darinya sampai kapanpun .
Afri kali ini mungkin akan memberikan pelajaran pada gadis yang mampu membuat dirinya dan fika jadi bertengkar seperti saat ini .
■■■~■■■
Gadis itu tersenyum manis melihat begitu indah pemandangan pagi yang terlihat dari atas gedung apartemen ini , cahaya matahari sudah mulai menyinari kawasan dibawahnya hingga terlihat sangat mengagumkan .
Sesekali ia berfikir , apa yang harus ia lakukan untuk kabur lebih jauh dari afri , tapi ia juga tak memiliki banyak uang untuk pergi keluar kota , apalagi meninggalkan orangtuanya disini , lalu sekarang apa yang harus fika lakukan .
Ting tong ..
Suara bel apartemen berbunyi dan itu mampu membuatnya segera berjalan menuju kearah pintu apartemen lalu membukanya ,
mendapati pria yang telah membantunya lah yang datang kemari ." Eh putra "- ucp fika tersenyum
" Eheh , boleh masuk gak ni?"- tnya putra
" Eh iya boleh - boleh "- ungkap fika segera mempersilahkan putra masuk setelah itu menutup pintu tersebut dengan segera .
" Gimana tadi malem tidurnya ?"- tnya putra
" Nyaman kok"- ucp fika
" Ini gue bawa makanan "- ucp putra
Pria ini benar - benar sangat baik , bahkan dari kemarin saat memberikan tempat tinggal , lalu bahan makanan dan sekarang ia harus repot - repot datang untuk menyediakan makanan kepada fika .
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance Of Love | 2 ✔
Genç Kurgu" Aww , apa yang lo lakuin!"- pekik gadis itu berusaha meronta agar pria itu mau melepaskannya , namun percuma saja " Diem!"- perintahnya mutlak dan itu membuat sang gadis langsung takut dan terdiam . "You're here, there's nothing I fear,"- "...