Happy Reading :) .
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Lagi - lagi afri harus menahan semuanya , bisa -bisa nya gadis itu berpelukan dengan pria lain tanpa memikirkan bagaimana afri yang saat ini sedang frustasi akan hal itu .
Ia menggenggam sebuah foto ditangannya yang menampakkan kedua orang yang tengah saling berpelukan , ia semakin emosi , dengan sangat tak berperasaannya afri menjadikan kertas tersebut menjadi gumpalan kecil lalu membuangnya sembarangan .
" Arghhhhhhhhh!"- pekik afri mengacak - acak rambut nya frustasi
Tok .. tok .. tok ...
Suara ketukan pintu itu mampu membuat afri semakin emosi .
" Permisi pak "- ucp seseorang yang langsung membuka pintu ruangannya , itu mampu membuat afri menggeram marah
" Maaf pak mengganggu waktu anda , saya cuma mau meminta tanda tangan pak"- ucp wanita itu yang datang dengan dandanan yang begitu mencolok hingga mampu membuat afri merasa sedikit muak
" Nanti "- ucp afri dingin dan itu sukses membuat wanita bernama yuli itu sedikit diam lalu menatap afri dari atas hingga bawah
" Bapak sedang dalam masalah ya ?"- tnya yuli yang sukses membuat afri menggeram marah
" Pergi "- perintah afri yang malah membuat yuli kembali mendekat kearah afri lalu memijat pundak pria itu pelan berusaha membuat afri merasa nyaman , namun tentu saja afri sama sekali tak merasa senang , justru saat ini afri ingin sekali melempar karyawan kurang ajar ini jauh - jauh .
" Saya Bilang pergi!"- sentak afri yang mampu membuat yuli kaget lalu memundurkan dirinya
" Tapi saya bisa memijat bapak dengan baik kalo memang bapak sedang kelelahan "- jelas yuli
" Saya bilang pergi !"- bentak afri yang mampu membuat yuli masih saja tak menyerah
" Tapi pak "- ucp yuli menyentuh dada bidang afri namun dengan segera afri mendorong yuli sampai membuat wanita itu hampir saja terjatuh kalau saja tak ada sebuah kursi yang menahannya
" Saya sudah bilang pergi!"- bentak afri begitu menyeramkan dan itu sukses membuat yuli meneguk air ludahnya sudah paya
" Maaf , permisi pak "- ucp yuli segera berlari keluar dari ruangan afri dengan keringat dingin yang mulai turun dari pelipisnya karna merasa sangat ketakutan
Yuli menghampiri angel yang tengah sibuk dengan pekerjaannya .
" Huh , Yaampun serem banget "- ucp yuli yang sukses membuat angel menatap yuli dengan tatapan bertanya
" kenapa ?"- tnya angel
" Sumpah ya pak bos serem banget "- cicit yuli yang mampu membuat angel menatap yuli dengan sedikit bertanya
" Bukannya pak bos emang terkenal serem ya "- ucp angel yang mampu membuat yuli diam
" Tapi dia tadi marahnya bener - bener nyeremin ngel "- ungkap yuli
" Padahal aku cuma mo minta tanda tangannya aja tapi dia serem banget "- lanjut yuli yang mampu membuat angel menatap yuli dengan tatapan tak percaya
" Gamungkin kalo waktu kamu cuma minta tanda tangan tapi pak bos marah - marah "- ucp angel
" Sebenernya sih aku tadi sedikit goda dia sedikit , ya aku kira kan dia gampang luluh , lagian ya dia itu ganteng , keren , berwibawa , sukses lagi gimana gak idaman sih "- jelas yuli yang mampu membuat angel menggeleng
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance Of Love | 2 ✔
Teen Fiction" Aww , apa yang lo lakuin!"- pekik gadis itu berusaha meronta agar pria itu mau melepaskannya , namun percuma saja " Diem!"- perintahnya mutlak dan itu membuat sang gadis langsung takut dan terdiam . "You're here, there's nothing I fear,"- "...