73 // ~ Menolak?.

926 50 10
                                    


<<< Chance Of Love >>>

Kedua orang berbeda jenis itu tengah berjalan - jalan mengitari mall ber ac yang begitu besar ini , bahkan pakaian mereka nampak begitu serasi , Dengan sang pria yang memakai kaos hitam , jaket berwarna putih lalu celana jeans berwarna hitam . Sedangkan wanita nya memakai dress selutut  berwarna hitam putih , lalu jangan lupakan bando milik wanita itu yang juga berwarna hitam putih .

" Kamu mau kemana dulu?"- tnya afri menatap fika dengan tatapan bertanya

" Main aja "- ucp fika


" Main apa ? Mending main dikamar aja kalo gitu jangan main disini ya "- ucp afri yang sukses membuat fika mencubit lengan pria itu hingga membuat afri meringis kesakitan


" Sakit yang "- ucp afri

" Bodoamat " - ucp fika acuh dan tentunya itu mampu membuat afri menarik hidung fika dengan pelan

" Aww - Sakit ih"- ucp fika menepis tangan afri kuat

Ya memang afri dan fika tengah berjalan - jalan mengitari mall , ia  sengaja mau karna memang anggap saja ini sebagai tanda jika afri dan fika sudah menjadi teman , atau juga bisa dibilang jalan - jalan terakhir sebelum fika akan menikah dengan bambam .

Ia tak ijin pada pria itu karna takut jika sampai dimarahi , walau bagaimana pun fika juga rindu semua momen bersama pria disampingnya ini , sebenarnya fika merasa begitu sedih , sangat - sangat sedih , tapi mau bagaimana lagi , ia tak ingin jika mengecewakan bambam , tapi ia juga tak ingin mengecewakan afri , entah kenapa hidupnya harus serumit ini , semua seakan - akan berjalan tak sesuai apa yang fika inginkan .

" Ice cream mau?"- tawar afri yang sukses membuat lamunan fika buyar seketika

" Mau mau " - ucp fika mengangguk - angguk


Bahkan para penghuni mall pun menatap kearah fika dan afri dengan tatapan memuja serta banyak yang mengatakan jika keduanya sangat lah cocok dan serasi .


" Ziaaa "- panggil fika tiba - tiba dan itu sukses membuat kedua pasangan dengan satu anak itu menoleh

" Dear , kamu ngapain panggil mereka "- ucp afri merangkul pinggang fika posesif


Bahkan pasangan yang memiliki satu anak itu berjalan mendekat kearah fika dan afri .


" Hai fika , hai afri , maaf in aku ya , aku udah pernah bikin hubungan kalian gak baik - baik aja "- ucp zia menunduk

" Its okay  , lupain aja udah lama juga , ini anak kalian ?"- tnya fika yang membuat zia mengangguk lalu tersenyum senang

" Makasih , iyah ini anak aku "- ucp zia

*****

" Afri ih kan , yang bener kek main basketnya "- cerocos  fika mengguncang tubuh afri memerintahkan agar pria itu memainkan basketnya dengan benar .

Chance Of Love | 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang