23 // ~ Menginap? .

1.8K 65 0
                                    


PERHATIANN!!.

Dedek - dedek gemes mohon Menepi ,🔞.





Brukkkk .


Keduanya jatuh di ranjang dan itu mampu membuat fika kaget karna tiba - tiba afri menindihnya dan itu mampu membuat fika segera meronta - ronta minta dilepaskan .


" Afri lepasin aku!"- pekik fika mulai berkaca - kaca karna merasa sangat ketakutan  , sungguh afri begitu menakutkan saat ini

" Aku padahal belum ngapa - ngapain kamu "- ucp afri menatap fika intensif sambil terkikik geli

" Apaan sih, pergi sana!"- pekik fika berusaha menyingkirkan afri yang berada diatasnya dengan kedua tangannya menahan dirinya agar tak sepenuhnya meninpa gadisnya

" Hahah , lucu banget sih kalo marah - marah"- ucp afri menyingkirkan rambut fika yang menutupi wajah

" Awass minggir ih!"- pekik fika mendorong tubuh afri menjauh namun pria itu yang  masih saja tak berhenti menggodanya

" Jadi gak sabar cepet - cepet nikah sama kamu"- ucp afri mencubit hidung fika dengan gemas

" Aww !, apaan sih"- ucp fika menepis tangan afri

" Ecie marah - marah aja sih hmm"- ucp afri dan itu mampu membuat fika mengerucutkan bibirnya kesal

" Gausa gitu bibirnya , ntar aku jadi khilaf loh"- ucp afri menatap fika intensif dan itu mampu membuat fika menatap afri tajam

" Apaan sih , mending kamu minggir sekarang!!"- pekik fika mendorong afri agar pria  itu segera menjauh dari nya namun semuanya sia - sia .

" Kamu terlalu buru - buru sayangg , aku aja belum ngapa - ngapain kamu "- ucp afri menyingkirkan poni fika agar keningnya terlihat jelas

" Apa yang kamu lakuin sih!"- pekik fika menatap afri tajam , sedangkan sedari tadi afri sibuk menatapnya intensif dan itu mampu membuat fika merasa sedikit aneh

" Ngeliatinnya Gausa kayak gitu , iya aku tau kalo aku cantik"- ucp fika masih berlagak songong dan itu mampu membuat afri menatap fika sambil terkikik geli

" Pede banget kamu , siapa bilang kalo kamu cantik "- ucp afri tersenyum geli

" Haishh , aku emang cantik lah "- ucp fika sombong dan itu mampu membuat afri menggelengkan kepalanya

" Gak , Kamu jelek kok"- elak afri terkikik geli dan itu mampu membuat fika menatap afri tajam

" Nyebelin banget sih , "- ucp fika menatap afri kesal

" Emang cantik , banget malah "- batin afri , ia tak ingin mengungkapkannya karna ia terlalu gengsi untuk mengatakannya secara langsung

" Fri mending kamu buruan minggir deh , aku mo balik ke kamar tidur , awasss" -ucp fika berusaha meminggirkan tubuh afri namun afri masih saja setia pada posisinya dan itu mampu membuat fika menatap afri kesal

" Gakmau , kamu tidur sini aja"- ucp afri menatap fika serius dan itu mampu membuat fika menatap afri tajam

" Minggir Fri!"- pekik fika mendorong kuat tubuh afri dan akhirnya berhasil , dengan segera fika berlari kecil menjauh dari afri dan mampus sudah nasib fika , pintu kamar afri sudah dikunci , sejak kapan pria  itu menguncinya? Kenapa bisa dikunci , bahkan entah kemana hilangnya kunci kamar ini

" Kenapa sayang?? Gak nemuin kuncinya ya"- ucp afri tersenyum geli melihat ekspresi fika yang terlihat sedang kebingungan

" Mana kuncinya siniin"- ucp fika berusaha berlari kecil mendekat kearah afri dan akan mengambil kuncinya namun afri tak menggubrisnya

Chance Of Love | 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang