Selama kehidupan mereka di negara yang ditinggali masing - masing , keduanya hidup dengan tenang tanpa ada hambatan . Semua nya berjalan sesuai dengan kehidupan mereka yang biasanya .
Bahkan mereka nampak begitu terlihat bahagia saat menjalani kehidupannya ini , semua masalah mereka lalui dengan kesabaran , tanpa sadar mereka mampu menjadi orang yang lebih di segani serta dihormati .
Usaha keduanya membuahkan hasil , mereka mampu mendapat apa yang di inginkan , tentunya dengan kerja keras serta kepercayaan mereka untuk berhasil .
Tanpa sadar keduanya saling merindukan .
■■■ Chance Of Love ■■■
Bebebapa tahun kemudian ...
09 .00 pagi , Amerika .
" Satu "-
" Dua "-
Cekrik ....
Suara bidikan kamera yang berhasil memotret seseorang diikuti dengan cahaya flash lampu itu mampu membuat wanita berumur 23 tahun tersenyum begitu anggun dan bergaya sesuai dengan apa yang di intruksikan oleh sang fotografer .
" Good Job "- ucp sang fotografer yang sukses membuat wanita yang memiliki wajah bak dewi yunani itu tersenyum begitu manis lalu mengangguk .
Rambut panjang sepinggangnya berwarna coklat kemuda an nampak sangat kentara , apalagi dibagian bawah nya terdapat sedikit curly , wajahnya putih , senyumnya begitu manis , apalagi ia sudah memiliki tinggi yang begitu cocok untuk seorang wanita , jangan lupakan bentuk tubuhnya yang begitu ia jaga itu mampu membuat gadis yang saat ini sudah semakin bertambah umur dan sudah menjadi wanita dewasa yang begitu cantik itu disegani banyak orang .
Selama beberapa tahun ia menghabiskan hidupnya di negara asing ini untuk mencari sebuah keberhasilan dan kehidupan barunya seperti yang sekarang ini sudah ia dapatkan , bahkan gadis manis itu sekarang benar - benar sudah semakin cantik dan sekarang sudah menjadi wanita dewasa yang sangat elegan .
" Fika , tunanganmu udah nunggu tuh di depan "- jelas salah satu manager nya yang sukses membuat wanita itu tersenyum lalu mengangguk
" Oh benarkah , kalo gitu fika pamit pulang ya kak "- ucp nya seraya menatap kearah manager wanita nya yang bername tag Widya Gladisya , wanita itu lebih tua satu bulan dengan fika , bahkan mereka bertemu sejak beberapa tahun lalu , dia juga lah yang membantu fika menjadi model yang ternama seperti saat ini , bahkan keduanya sudah sangat dekat seperti sodara , bahkan fika memanggil widya dengan embel - embel kak agar lebih sopan katanya .
" Okey , Uh don't forget , kita ada meeting dengan beberapa klien perusahaan yang akan menjadikan mu model brand mereka nanti malam "- jelas widya yang sukses membuat fika mengangguk samar
" Um ,Tenang saja , aku sudah atur semua kak , aku pergi dulu "- ucp fika yang mampu membuat widya tersenyum lalu mengacungkan jempol .
" Baiklah , selamat berkencan "- teriak widya saat melihat wanita itu sudah berjalan keluar .
Sebenarnya ia mendengar teriakan dari managernya itu , tapi tentu ia tak mungkin menimpali nya dengan balik berteriak bukan ? , jadi lebih baik ia hanya diam dan tersenyum saja .
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance Of Love | 2 ✔
Novela Juvenil" Aww , apa yang lo lakuin!"- pekik gadis itu berusaha meronta agar pria itu mau melepaskannya , namun percuma saja " Diem!"- perintahnya mutlak dan itu membuat sang gadis langsung takut dan terdiam . "You're here, there's nothing I fear,"- "...