" Aku takut "-
" Aku bakal selalu melindungimu "- .
____________________________________
" Afri"- gumam fika segera menghapus air matanya cepat - cepat saat melihat afri mulai mendekat kearahnya
" Kamu kemana aja hm? Knpa gak balik - balik?"- tnya afri dan itu mampu membuat fika terdiam .
" Gak kemana - mana kok "- ucp fika berusaha biasa saja , walaupun mencoba untuk biasa saja namun afri masih saja bisa mengetahui jika gadisnya tadi kenapa - kenapa
Dengan segera afri menarik fika dan langsung memeluknya , bahkan afri merasa begitu sangat khawatir pada gadisnya itu , sedangkan fika pun ikut memeluk afri dan mulai kembali menangis karna masih merasa sangat ketakutan , entah kenapa jika berhubungan dengan pria tadi ia selalu merasa takut dan tiba - tiba menjadi seseorang yang cengeng seperti .
Bahkan anggi dan riski pun memilih pergi dari sana meninggalkan kedua pasangan yang sedang melakukan hal romantis dan memilih tak ingin menganggunya .
" Kamu kenapa sayang?"- tnya afri masih memeluk fika dan sesekali mengusap puncak kepala gadisnya sayang
" Hikss , enggak papa " - ucp fika masih tetap tak ingin membicarakan ini , ia takut jika sampai afri nanti akan menghajar pria tadi dan fika tak ingin itu terjadi .
" Kenapa? , aku tanya kamu kenapa , aku mau kamu jawab pertanyaan aku bukannya malah bilang kalo kamu gak papa "- ucp afri melepas pelukannya dan mengusap air mata gadis itu .
" Aku gak papa kok , udah ayo kita balik aja "- ucp fika menatap afri penuh harap
" Kamu bilang sama aku dulu ada apa sebenernya ?"- pinta afri berusaha selembut mungkin
" Gak ada apa apa , udah ayo pulang aja "- pinta fika menatap afri penuh harap bahkan kedua matanya sampai berkaca - kaca
" Okeee "- final afri mengusap puncak kepala fika gemas dan langsung saja menggandeng gadisnya .
Keduanya berjalan menuju kearah anggi dan riski hanya sekedar berpamitan .
Setelah itu keduanya memilih segera berjalan mendekat kearah mobil afri yang sudah terparkir rapi .
Keduanya pun segera masuk ke dalam mobil dan dengan segera afri melajukan mobilnya menuju kearah rumah fika berada .Sedari tadi afri hanya sibuk melirik gadis disampingnya yang hanya terdiam dan sibuk dengan pikirannya sendiri , bahkan wajahnya sedikit pucat dan ia rasa gadisnya itu sedang ketakutan , entah kenapa afri benar - benar tak tega melihat fika seperti itu .
" Sayanggg"- panggil afri menggenggam tangan fika dan itu mampu membuat fika menatap kearah afri dengan sedikit tersenyum
" kenapa?"- tnya fika
" Kamu kenapa sih sayangg ?"- tnya afri berusaha selembut mungkin
" Aku gak papa kok , udah kamu fokus nyetir aja ya"- pinta fika berusaha tersenyum manis padahal ia benar - benar sedang merasa takut saat ini
" Fikaa , kamu kenapa ? Aku bener - bener khawatir kalo kamu kayak gitu "- ucp afri mengusap puncak kepala fika sayang
" Aku gak pap- ÀFRII AWASSSS!!"- pekik fika saat tiba - tiba ada sebuah mobil dan beberapa motor yang berhenti didepan mobil milik afri dan itu hampir saja membuat afri akan menabrak mobil itu namun untung saja itu tidak sampai terjadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance Of Love | 2 ✔
Roman pour Adolescents" Aww , apa yang lo lakuin!"- pekik gadis itu berusaha meronta agar pria itu mau melepaskannya , namun percuma saja " Diem!"- perintahnya mutlak dan itu membuat sang gadis langsung takut dan terdiam . "You're here, there's nothing I fear,"- "...