30 // ~ Terpisah .

1.3K 55 1
                                    

" Kehilangan dirinya sama saja dengan kehilangan kebahagiaan "- .


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Pria  itu terbaring lemah diatas sebuah kasur putih dengan berbagai macam alat rumah sakit yang terpasang di tangannya , perban yang melekat dikeningnya , wajahnya sangat pucat pasi , bahkan banyak sekali orang yang ikut menunggu pria  itu terbangun dari tidurnya .

" Gimana ceritanya afri bisa kayak gini "- ucp degrid menatap zidan penuh tanda tanya

" Kita sampai disana saat afri udah tergeletak mengenaskan "- ucp zidan menunduk

" Terus fika dimana? Bukannya dia tadi sama afri"- pekik anggi yang memang juga sudah berada disana


Setelah kejadian ini para teman afri pun segera membawa afri kerumah sakit dan segera menelfon teman - temannya yang lain serta tak lupa menelfon para teman fika .

" Hustt jangan berisik kali , ini rumah sakit"- ucp johan

" Ya gue pengen tau keadaan sahabat gue lah "- ucp anggi enteng

" Eh iya juga ya gue baru inget kalo yang telfon gue tadi itu fika , tapi sekarang gue juga bingung fika ada dimana"- ucp zidan yang baru merasakan sebuah kejanggalan

" Lo yakin"- ucp inda penuh selidik

" Terus fika dimana sekarang , kenapa dia gak sama afri "- ucp anggi menggebu - nggebu

" Kita juga gak tau , saat kita udah ditempat kejadian cuma ada afri yang tergeletak dan gue juga gak sengaja liat motor2 pelaku yang udah pergi ngejauh"- ucp zidan

" Beruntunglah afri gak kenapa - napa "- ucp fakrur

" Lo pikirin keadaan temen gue juga dong , terus gimana ini nasib fika"- ucp inda menatap fakrur dengan tatapan tajam

" Iya gue juga mikirin keadaan fika "- ucp fakrur

" Aduhhh gue gak ngerti lagi , ini kenapa afri gak bangun - bangun sih"- rengek inda

" Gue bener - bener khawatir sama fika"- ucp anggi

" sebenernya fika dimana sih "- ucp inda

" Sabar kalik , "- ucp zidan

" Tapi untung aja daya tahan afri kuat jadi dia gak terlalu parah "- ucp fakrur

" Iyahh "- ucp inda mengangguk saja

" Uhukkk - uhukk "- afri terbatuk - batuk dan itu mampu membuat semua yang berada diruangan pun mendekat kearah afri dan mulai panik

" Eh fri minum - minum"- ucp zidan segera menyodorkan segelas air putih , namun afri yang baru saja sadar pun tak menggubrisnya dan memilih menoleh kekanan dan kiri berusaha mencari seseorang , berusaha mengingat apa yang sebenarnya terjadi padanya , ah iya dia ingat semua kejadiannya

" Fikaaa mana? Fika ?"- tnya afri berulang kali berharap jika para temannya sudah menyelamatkan gadisnya , bahkan saat ini afri sudah beranjak bangun dari ranjang rumah sakit

" Kita bahkan gak tau fika dimana "- ucp fakrur

" Bukannya fika sama lo ya "- ucp anggi

" Brengsekkk!!!"- pekik afri memejamkan matanya dan mengepalkan tangannya kuat - kuat berusaha menahan emosi , bahkan saat ini afri merasa badannya sangat sakit semua namun ia tahan

" Ck , Bajingan!"- pekik afri berdiri dan mulai menyambar jaketnya yang ada di sofa namun saat afri akan pergi segera zidan dan fakrur menahannya

Chance Of Love | 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang