" Kehilangan dirinya sama saja dengan kehilangan kebahagiaan "- .
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pria itu terbaring lemah diatas sebuah kasur putih dengan berbagai macam alat rumah sakit yang terpasang di tangannya , perban yang melekat dikeningnya , wajahnya sangat pucat pasi , bahkan banyak sekali orang yang ikut menunggu pria itu terbangun dari tidurnya .
" Gimana ceritanya afri bisa kayak gini "- ucp degrid menatap zidan penuh tanda tanya
" Kita sampai disana saat afri udah tergeletak mengenaskan "- ucp zidan menunduk
" Terus fika dimana? Bukannya dia tadi sama afri"- pekik anggi yang memang juga sudah berada disana
Setelah kejadian ini para teman afri pun segera membawa afri kerumah sakit dan segera menelfon teman - temannya yang lain serta tak lupa menelfon para teman fika .
" Hustt jangan berisik kali , ini rumah sakit"- ucp johan
" Ya gue pengen tau keadaan sahabat gue lah "- ucp anggi enteng
" Eh iya juga ya gue baru inget kalo yang telfon gue tadi itu fika , tapi sekarang gue juga bingung fika ada dimana"- ucp zidan yang baru merasakan sebuah kejanggalan
" Lo yakin"- ucp inda penuh selidik
" Terus fika dimana sekarang , kenapa dia gak sama afri "- ucp anggi menggebu - nggebu
" Kita juga gak tau , saat kita udah ditempat kejadian cuma ada afri yang tergeletak dan gue juga gak sengaja liat motor2 pelaku yang udah pergi ngejauh"- ucp zidan
" Beruntunglah afri gak kenapa - napa "- ucp fakrur
" Lo pikirin keadaan temen gue juga dong , terus gimana ini nasib fika"- ucp inda menatap fakrur dengan tatapan tajam
" Iya gue juga mikirin keadaan fika "- ucp fakrur
" Aduhhh gue gak ngerti lagi , ini kenapa afri gak bangun - bangun sih"- rengek inda
" Gue bener - bener khawatir sama fika"- ucp anggi
" sebenernya fika dimana sih "- ucp inda
" Sabar kalik , "- ucp zidan
" Tapi untung aja daya tahan afri kuat jadi dia gak terlalu parah "- ucp fakrur
" Iyahh "- ucp inda mengangguk saja
" Uhukkk - uhukk "- afri terbatuk - batuk dan itu mampu membuat semua yang berada diruangan pun mendekat kearah afri dan mulai panik
" Eh fri minum - minum"- ucp zidan segera menyodorkan segelas air putih , namun afri yang baru saja sadar pun tak menggubrisnya dan memilih menoleh kekanan dan kiri berusaha mencari seseorang , berusaha mengingat apa yang sebenarnya terjadi padanya , ah iya dia ingat semua kejadiannya
" Fikaaa mana? Fika ?"- tnya afri berulang kali berharap jika para temannya sudah menyelamatkan gadisnya , bahkan saat ini afri sudah beranjak bangun dari ranjang rumah sakit
" Kita bahkan gak tau fika dimana "- ucp fakrur
" Bukannya fika sama lo ya "- ucp anggi
" Brengsekkk!!!"- pekik afri memejamkan matanya dan mengepalkan tangannya kuat - kuat berusaha menahan emosi , bahkan saat ini afri merasa badannya sangat sakit semua namun ia tahan
" Ck , Bajingan!"- pekik afri berdiri dan mulai menyambar jaketnya yang ada di sofa namun saat afri akan pergi segera zidan dan fakrur menahannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance Of Love | 2 ✔
Teen Fiction" Aww , apa yang lo lakuin!"- pekik gadis itu berusaha meronta agar pria itu mau melepaskannya , namun percuma saja " Diem!"- perintahnya mutlak dan itu membuat sang gadis langsung takut dan terdiam . "You're here, there's nothing I fear,"- "...