" Aku mohon udah cukup semuanya , sekarang aku rasa kita gak akan bisa berjalan berdampingan lagi , jadi aku mohon kamu berhenti "- ucp fika menatap afri dengan kedua mata yang berkaca - kaca menahan tangisannya , Ia benar - benar tak akan kuat saat melihat pria ini lagi , Fika benar - benar terlalu sensitif jika menyangkut tentang pria dihadapannya ini , ia kira dirinya sudah kuat menghadapi pria ini tapi kenyataannya ia terlalu lemah dalam hal ini .
" Kamu udah bikin hati aku terpaut jauh jatuh cinta sama kamu dan sekarang kamu nyuruh aku pergi dan gak jalan berdampingan sama kamu? Ck dasar egois "- ucp afri menatap fika tajam seraya membenturkan wanita itu kedinding hingga membuat fika meringis kesakitan .
<<< Chance Of Love >>>
" Kamu berfikir segampang itu hah dengan gak berjalan berdampingan?"- tnya afri menatap tepat pada kedua manik coklat milik gadis dihadapannya yang sekarang sudah menjadi seorang wanita berumur 20 tahun keatas .
Afri mengunci pergerakan fika dengan menempatkan kedua tangannya disisi tubuh wanita itu hingga membuat nya mau tak mau terkurung ditengah - tengah nya .
" Kenapa kamu bener - bener egois hah , apa kamu lupa aku ini siapa "- tantang afri menaikkan dagu wanita dihadapannya sehingga keduanya saling tatap , untuk sesaat mereka larut dalam pemikirannya masing - masing .
Entah kenapa dalam diri keduanya masih merasakan rindu yang begitu mendalam dan amat menyiksa selama beberapa tahun ini , berpisah dalam jarak jauh mampu membuat keduanya dirundung rasa rindu yang semakin berapi - api .
Dan sekarang saat keduanya dipertemukan , rindu nya semakin sedikit melonggar , wajah bahagia terpatri di diri mereka masing - masing .
Afri terdiam memandangi wajah fika yang benar - benar semakin mampu membuat dirinya tergila - gila karna gadis yang dulunya imut sekarang menjadi wanita yang begitu cantik dan nampak dewasa .
" Cantik "- celetuk afri tiba - tiba hingga mampu membuat fika berusaha memalingkan wajahnya menatap kearah lain
Sebenarnya fika pun merasa jika pria itu semakin tampan saja , kharismanya mampu membuat para wanita selalu ingin menatapnya , tatapan tajam itu yang selalu fika rindukan , jangan lupakan rahang tegas yang mampu menjadi pesona tersendiri dari pria itu .
" Aku mohon jangan gini , lebih baik kamu jaga istri dan anak kamu dengan baik "- tutur fika yang sukses membuat afri menarik pinggang wanita nya dengan begitu kuat hingga membuat keduanya menempel sempurna .
" Awww"- ringis fika saat dengan sengaja afri menekan tubuh bagian bawah dengan begitu kuat
" Kamu tau , Itu bukan anak aku , aku udah ada semua buktinya buat bikin kamu kembali sama aku dan hari itu kamu malah pergi ninggalin aku "- ucp afri menyeka keringat yang turun dari pelipis fika hingga mampu membuat wanita itu memejamkan matanya menahan semua rasa sakit , sedari tadi air mata nya sudah mendesak minta dikeluarkan , namun sekuat mungkin itu fika tahan .
" Itu bukan anak aku , kamu harusnya tunggu dulu sampek aku ada bukti bukannya kabur kayak gitu "- jelas afri menelusupkan tangannya kebelakang tengkuk wanita itu hingga mampu membuat nya merasa begitu was - was akan apa yang dilakukan oleh pria dihadapannya ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance Of Love | 2 ✔
Teen Fiction" Aww , apa yang lo lakuin!"- pekik gadis itu berusaha meronta agar pria itu mau melepaskannya , namun percuma saja " Diem!"- perintahnya mutlak dan itu membuat sang gadis langsung takut dan terdiam . "You're here, there's nothing I fear,"- "...