<<< Chance Of Love >>>
Entah sudah berapa kali fika harus bergonta - ganti pakaian hanya untuk menyerasikannya dengan warna mobil yang berulang kali juga harus diganti .
Ya benar , hari ini adalah hari dimana fika harus mulai berpose untuk mempromosikan produk yang baru dikeluarkan oleh perusahaan Ardana Corp . Perusahaan ini mengeluarkan sebuah mobil canggih yang mereka beri merk Xiufik , entah lah apa maksud dari nama merk mobil tersebut , yang jelas produknya kali ini benar - benar memiliki desain yang begitu bagus dan diyakini mampu menarik minat para pembeli nya .
Bahkan semua harus berkali - kali dibuat berdecak kagum saat melihat fika yang berulang kali mengganti kostumnya hanya untuk menyerasikannya dengan mobil - mobil dengan warna berbeda itu hingga membuatnya terlihat semakin menawan dengan berbagai macam pakaian tersebut , apalagi beberapa pose - pose wanita itu sukses menghipnotis siapapun yang melihat kearahnya .
" Okee Good job "- ungkap sang fotografer yang membuat fika segera mengangguk lalu mulai meminggirkan langkahnya
" Tunggu fik , masih ada satu kali pemotretan lagi , tapi kali ini lo gak sendiri kok fotonya "- ungkap degrid yang sudah berdiri didepan fika dan tentunya itu sukses membuat fika hanya mengangguk lalu mulai mengganti pakaiannya sesuai dengan intruksi dari sang penata pakaian .
Tak selang beberapa menit fika keluar dari ruang ganti hingga membuat seluruh orang menatap kearahnya dengan tatapan memuja , Wanita itu nampak berkali - kali lipat lebih mempesona dengan baju selutut berwarna merah bata yang begitu elegan , rambutnya yang di gelung keatas hingga memperlihatkan lehernya , lalu riasan yang begitu nampak garang namun semakin membuat wanita itu begitu cantik .
" Udah , ayo kapan mulai fotonya ?"- tnya fika dingin dan tentunya itu sukses membuat degrid segera mengangguk
Pria tampan dengan stelan jas berwarna hitam dengan kemeja dalamnya yang berwarna merah bata itu mampu membuat yang lainnya menatap kearah pria itu dengan tatapan kaget serta berbinar , karna melihat pria itu yang nampak begitu tampan dengan pakaiannya .
" Oh Waw , Pak afri juga ikut ?"- tnya widya sedikit bingung dan sesekali menatap pria dingin itu dengan tatapan memuja
" Iya , Ayo fika sama afri silahkan berdiri dideket mobil berwarna hitam itu "- intruksi degrid yang sukses membuat fika terdiam sejenak , sedangkan afri sudah mendekat kearah mobil tersebut dan terus saja menatap fika tanpa berniat mengalihkan tatapannya sama sekali .
" Fika buruan , kapan lagi kau foto sama pria ganteng itu "- ucp widya setengah berbisik lalu segera menggandeng fika agar mendekat kearah afri yang sudah stay didepan mobil tersebut
Fika hanya terdiam kaku , sekarang ia harus apa , bagaimana cara ia menghindar jika seperti ini .
Tiba - tiba ada yang menarik pinggangnya hingga membuat fika reflek mendongak dan mendapati afri tengah tersenyum kearahnya .
" Cantik "- ucp afri berbisik tepat ditelinga fika hingga mampu membuatnya bergidik ngeri
" Bagus banget posenya "- ucp sang fotografer yang sukses membuat fika berusaha menepis tangan afri yang berada dipingganya , namun pria itu malah menarik pinggangnya dengan kedua tangan lalu menautkan kedua tangannya dibelakang tubuh fika hingga mereka berdua terlihat seperti sedang berpelukan .
" Lepas !"- ucp fika dingin seraya menatap afri dengan tatapan tajam , lalu mendorong dada afri menjauh agar keduanya tak terlalu dekat
" Hey , Kamu harus profesional dong sayang "- ucp afri seraya mengusap pipi kanan fika yang sukses membuatnya segera menahan tangan afri dan menepisnya , bahkan itu semua pun tak lepas dari pandangan para orang yang ada disana .
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance Of Love | 2 ✔
Teen Fiction" Aww , apa yang lo lakuin!"- pekik gadis itu berusaha meronta agar pria itu mau melepaskannya , namun percuma saja " Diem!"- perintahnya mutlak dan itu membuat sang gadis langsung takut dan terdiam . "You're here, there's nothing I fear,"- "...
