02 // ~ Pertemuan .

6.3K 241 3
                                    

Kamu pergi ketika aku sedang takut kehilanganmu. Namun kamu tiba-tiba hadir ketika aku mulai belajar mengikhlaskan semuanya.

Afika .


____________________________________



Gadis itu sedari tadi menelan ludahnya susah paya saat sang bos meminta untuk menemui nya diruangan , jadi mau tak mau gadis itu menurut dan memilih segera menemui sang bos agar masalah ini segera berakhir , ia takut jika bosnya akan mengurangi gajinya atau bahkan memecatnya sungguh mimpi yang sangat buruk .

Gadis itu saat ini tengah Berdiri dihadapan bosnya dengan perasaan sedikit takut .

" Maaf  pak kenapa anda memanggil saya kemari ?"- tnya fika menatap pria  paruh baya tersebut yang sedari tadi diam dan seakan tengah mengurus sesuatu hal yang sangat penting

" Saya akan memindahkan kamu ke sebuah perusahaan yang berada dipusat "- ucp pria  tersebut serius

" Maaf pak , apa saya melakukan kesalahan yang fatal sampai saya harus dipindahkan ?"- tnya fika sedikit takut , kenapa ia harus dipindahkan kepusat

" Tidak ada , tapi sepertinya perusahaan yang berada dipusat tengah membutuhkan seorang sekertaris yang cakap seperti kamu jadi perusahaan yang berada dipusat meminta agar kamu bekerja disana sebagai sekertaris bos "- ucp pria  tersebut sangat formal dan itu mampu membuat fika sedikit membelalakkan matanya terkejut , apa yang sebenarnya terjadi kenapa harus dirinya ? Kenapa bukan yang lain ? Fika sudah sangat betah disini jadi rasanya ia tak ingin beranjak dari sini hanya sekedar pindah   .


" pantas saja ponakanku itu sangat menyukai gadis ini , sungguh melihat ponakannya melakukan itu ia jadi ingat masa - masa mudahnya bersama sang istrinya dulu , sungguh sangat mengesankan "- batin pria  tersebut .


" baiklah pak , terimakasih "- ucp fika menunduk memberi hormat

" Kamu persiapkan semuanya untuk kepindahannmu besok , dan kamu boleh pulang sekarang  "- ucp pria  tersebut memberikan kembali berkas - berkas milik fika dan itu membuat fika mengangguk lalu tersenyum sopan dan sedikit menunduk .

" Baik pak ,  saya permisi "- pamit fika mengambil berkas tersebut dan bergegas pergi dari sana dengan berkas - berkas ditangannya dengan sedikit bingung , masih dengan pemikiran yang sama , kenapa harus dirinya yang dipindahkan ? Apa karna pria  yang tadi datang kemari ? Fika memang tak sempat melihat datang atau perginya pria  itu , tapi kata pegawai kantor lainnya ia bilang jika pria  itu sangat tampan dan berwibawa namun wajahnya dingin , Bisa gawat saat fika bekerja dengan orang sedingin itu , memikirkannya saja mampu membuat fika bergidik ngeri .

" Lah fika , lo ngapain bawa semua berkas - berkas lo gini "- ucp inda menatap fika heran

" Gue bakalan keluar dari perusahaan ini "- ucp fika serius dan itu membuat inda membelalakkan matanya kaget

" Maksud lo , lo gak bakal kerja disini lagi?"- tnya inda menatap fika tak percaya

" iyah "- ucp fika mengangguk

" Terus lo mau gimana?"- tnya inda menatap fika heran

" Gue dipindahin ke kantor pusat"- ucp fika menatap inda sedih dan itu mampu membuat inda menatap fika kaget

" Hah , kantor pusat? Wah , beruntung banget lo"- ucp inda dan itu mampu membuat fika menatap inda heran

" Maksudnya ?"- tnya fika heran


******



Gadis itu berdiri didepan sebuah kantor besar yang merupakan kantor  paling besar nomor satu , jika dilihat - lihat kantor ini benar - benar sangat besar dan elegan , lalu apa ia akan betah bekerja disini , apalagi jabatannya saat ini akan lebih tinggi dari jabatannya saat dikantor lama .


Chance Of Love | 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang