~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
" Yaudah oke "- ucp fika berjalan menjauh dari putra namun dengan segera putra menahan lengan fika dan itu mampu membuat fika menatap kearah putra dengan tatapan sedikit bertanya
" Fika "- panggil seseorang yang mampu membuat kedua orang itu menoleh ke sumber suara
" Afriii"- gumam fika mulai sedikit takut
" Kenapa dear , "- ucp afri segera berjalan mendekat kearah fika dan merangkul pinggangnya posesif , itu mampu membuat fika sedikit merasa tak nyaman
" Anda lagi"- ucp afri menatap kearah putra sinis
Afri melepas tangannya pada pinggang fika dan mulai berjalan mendekat kearah putra , itu mampu membuat fika segera berjalan mendekat kearah afri dan menariknya
" Eh kita pulang aja sekarang"- ucp fika memohon
" Aku mau selesain dia dulu karna berani ganggu kamu "- ucp afri dan itu mampu membuat fika segera berdiri dihadapan afri dan menahannya
" Enggak jangan , Dia cuma tanya tentang mama aku jadi kamu jangan salah paham "- ucp fika menatap afri penuh harap
Bughhhhhhh .
Bughhhhhh .
Brakkkkkkk .
Suara tersebut mampu membuat fika menoleh kebelakang dan mendapati kedua pria berbadan besar tengah memukuli putra dan itu mampu membuat fika membelalakkan matanya , beruntung tempat ini sepi jadilah tak ada yang melihat kekejaman afri .
" Afri hentikan!"- pekik fika menatap afri memohon
" Udah dear ayo kita pergi"- ajak afri menggandeng tangan fika menjauh namun dengan segera fika menepis tangan afri dan mulai berjalan mendekat kearah putra , menghentikan para anak buah afri yang memukulinya
" Berhenti!"- pekik fika menatap kedua anak buah afri dengan tatapan nyalang dan itu tak membuat para anak buah afri berhenti yang mampu membuat fika segera berdiri menutupi putra dan
Bughhhhhh .
Brakkkkkkkk
" Fikaaaa "- pekik afri berjalan mendekat kearah gadisnya
Gadis itu hampir saja jatuh kelantai kalau saja afri tidak menahan tubuhnya .
" Gak Becus kalian!"- bentak afri murka pada kedua anak buahnya dan itu mampu membuat kedua anak buah afri mulai ketakutan
" Fikaa sayang"- panggil afri menepuk pelan pipi gadis nya namun gadis itu tak juga bangun
" Brengsek!"- pekik afri segera menggendong gadis itu dan segera membawanya keluar dari resto itu menuju kearah dimana mobilnya terparkir
Dengan segera afri memasukkan fika ke dalam mobilnya , ia segera masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata - rata .
■■~■■
Gadis itu sedari tadi hanya memejamkan matanya , itu mampu membuat afri semakin khawatir kala melihat sang dokter yang sedang memeriksa gadis itu dengan sangat teliti .
Setelah sang dokter telah memeriksa nya , dokter itu segera menatap kearah afri .
" Tenang aja , cewek lo baik - baik aja "- ucp dokter tersebut nampak tak formal karna dokter tersebut adalah teman afri yang bernama Aska , Aska adalah teman afri dimasa sma dulu dan sekarang pria itu sudah menjadi dokter seperti saat ini .
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance Of Love | 2 ✔
Novela Juvenil" Aww , apa yang lo lakuin!"- pekik gadis itu berusaha meronta agar pria itu mau melepaskannya , namun percuma saja " Diem!"- perintahnya mutlak dan itu membuat sang gadis langsung takut dan terdiam . "You're here, there's nothing I fear,"- "...