38 // ~Posesif? .

1.3K 51 2
                                    



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

" Yaudah oke "- ucp fika berjalan menjauh dari putra namun dengan segera putra menahan lengan fika dan itu mampu membuat fika menatap kearah putra dengan tatapan sedikit bertanya

" Fika "- panggil seseorang yang  mampu membuat kedua orang itu menoleh ke sumber suara

" Afriii"- gumam fika mulai sedikit takut

" Kenapa dear , "- ucp afri segera berjalan mendekat kearah fika dan merangkul pinggangnya posesif , itu mampu membuat fika sedikit merasa tak nyaman

" Anda lagi"- ucp afri menatap kearah putra sinis

Afri melepas tangannya pada pinggang fika dan mulai berjalan mendekat kearah putra ,  itu mampu membuat fika segera berjalan mendekat kearah afri dan menariknya

" Eh kita pulang aja sekarang"- ucp fika memohon

" Aku mau selesain dia dulu karna berani ganggu kamu "- ucp afri dan itu mampu membuat fika segera berdiri dihadapan afri dan menahannya

" Enggak jangan , Dia cuma tanya tentang mama aku jadi kamu jangan salah paham "- ucp fika menatap afri penuh harap

Bughhhhhhh .

Bughhhhhh .

Brakkkkkkk .



Suara tersebut mampu membuat fika menoleh kebelakang dan mendapati kedua pria berbadan besar tengah memukuli putra dan itu mampu membuat fika membelalakkan matanya , beruntung tempat ini sepi jadilah tak ada yang melihat kekejaman afri .

" Afri hentikan!"- pekik fika  menatap afri memohon

" Udah dear ayo  kita pergi"- ajak afri menggandeng tangan fika menjauh namun dengan segera fika menepis tangan afri dan mulai berjalan mendekat kearah putra , menghentikan para anak buah afri yang memukulinya

" Berhenti!"- pekik fika menatap kedua anak buah afri dengan tatapan nyalang dan itu tak membuat para anak buah afri berhenti yang  mampu membuat fika segera berdiri menutupi putra dan


Bughhhhhh .

Brakkkkkkkk


" Fikaaaa "- pekik afri berjalan mendekat kearah gadisnya

Gadis itu hampir saja jatuh kelantai  kalau saja afri tidak menahan tubuhnya .


" Gak Becus kalian!"- bentak afri murka pada kedua anak buahnya dan itu mampu membuat kedua anak buah afri mulai ketakutan

" Fikaa sayang"- panggil afri menepuk pelan pipi gadis nya namun gadis itu tak juga bangun

" Brengsek!"- pekik afri segera menggendong gadis itu dan segera membawanya keluar dari resto itu menuju kearah dimana mobilnya terparkir


Dengan segera afri memasukkan fika ke dalam mobilnya , ia  segera masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata - rata .


■■~■■



Gadis itu sedari tadi hanya memejamkan matanya , itu mampu membuat afri semakin khawatir kala melihat sang dokter yang sedang memeriksa gadis itu dengan sangat teliti .

Setelah sang dokter telah memeriksa nya , dokter itu segera menatap kearah afri .

" Tenang aja , cewek lo baik - baik aja "- ucp dokter tersebut nampak tak formal karna dokter tersebut adalah teman afri yang bernama  Aska , Aska adalah teman afri dimasa sma dulu dan sekarang pria  itu sudah menjadi dokter seperti saat ini .

Chance Of Love | 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang