27 // ~ Orang yang sama

1.3K 58 1
                                    


Happy Reading :) .

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


" Ck , Udah selesai kan"- ucp afri pada pria  paruh baya tersebut dan itu mampu membuat pria  tersebut yang diyakini ayah afri pun menatap anak semata wayangnya dengan tatapan jengah

" Terserah kamu"- ucp papanya dingin dan itu mampu membuat afri segera berjalan menjauh dari sana dan menghampiri gadis itu diikuti pria  bernama riski itu dibelakangnya yang juga berjalan kearah yang sama dengan afri .

Afri menghampiri gadis itu dan itu mampu membuat sang gadis menatap kearah afri sedikit heran .

" Loh kenapa?"- tnya fika menatap afri penuh tanda tanya

" Bisa kita pulang sekarang dear "- pinta afri menatap fika

" Pulang , Emang kamu udah selesai urusan sama para kolegannya?"- tnya fika sedikit heran

" Udah , ayo pulang "- ajak afri segera menggandeng tangan fika dan itu mampu membuat fika menahan afri dan segera menarik balik afri agar pria  itu mau duduk

" Kamu kenapa buru - buru sih , Minum dulu aja ya"- pinta fika menatap afri yang terlihat seakan sudah muak

" Ck , Gak perlu dear , kita cuma perlu pulang "- ucp afri dan itu mampu membuat fika menggeleng

" Udah sih nurut aja kek "- ucp fika mengambilkan sebuah minuman untuk afri dan itu mampu membuat afri menghembuskan nafas pasrah

" Eh aku mau kekamar mandi bentar ya"- pinta fika dan itu mampu membuat afri menatap fika sedikit tak rela

" Aku temenin ya"- pinta afri dan itu mampu membuat fika menatap afri cengoh

" Kamu apaan sih orang aku cuma kekamar mandi juga "- elak fika dan itu mampu anggi yang memang sedari tadi hanya menjadi penonton setia pun beranjak

" biar gue aja yang temenin"- ucp anggi dan itu mampu membuat fika menatap anggi sedikit heran

" Kalian berdua kenapa sih , orang gue cuma mau kekamar mandi doang kenapa harus dianterin sih "- elak fika ,  itu mampu membuat anggi berdecak sebal dan afri memejamkan matanya

" udah ya aku kekamar mandi dulu "- pamit fika segera berjalan menuju kearah kamar mandi dan itu mampu membuat afri menatap anggi

" Lo anterin aja dia "- ucp afri menatap anggi dan itu mampu membuat anggi mengangguk lalu  segera berjalan mengikuti fika

Fika hanya menghembuskan nafas panjang lalu mulai masuk kesebuah toilet dan segera melakukan apa yang emang ingin dilakukan .

Tak selang beberapa detik fika keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju kearah wastafel dan menatap wajahnya dipantulan kaca dan mulai tersenyum melihat penampilan dirinya , mangkannya sedari tadi afri selalu menatap nya terus menerus .


" Fika"- panggil suara berat seseorang yang tiba - tiba merengkuh pinggangnya dari belakang ,  itu mampu membuat fika menatap kearah orang itu dan reflek menjauh karna merasa kaget

" Brengsek , lepasin gue!!"- pekik fika melepaskan rengkuhan pria  itu namun dengan segera sang pria  menarik tangan fika dengan erat

" Santai dong sayang , Aku gak bakal ngapa - ngapain kamu "- ucp pria  itu menatap fika dengan sedikit senyuman jahat ,  itu mampu membuat fika memundurkan langkahnya dan berusaha menjauh dari pria  itu namun pria  itu selalu menahannya .

" Lo gausa deketin guee!"- pekik fika mendorong pria  itu dan berusaha menjauh

" Pliss gausa ganggu gue lagi!"- pekik fika menatap pria  itu dengan mata yang sudah berkaca - kaca

Chance Of Love | 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang