Warning!!! , Mohon dedek gemes sedikit menepi ya 🔞.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gadis itu menghembuskan nafas kasar dan sesekali memperhatikan penampilannya dari cermin , dress putih selutut dengan sebuah hiasan pita berwarna hitam dibagian pinggangnya .
" Not bad "- celetuknya sesekali menyisir rambut nya dengan pelan - pelan , sebenarnya pagi ini ia harus segera bergegas menuju ke apartemen pria itu , karna dihari libur ini ia berniat akan menemani pria itu untuk berbelanja keperluan nya .
" Fikaaa afri udah dibawah loh"- ucp mamanya setengah berteriak , itu mampu membuat fika segera berjalan menyambar tas selempangnya dan berjalan kebawah
Ia segera menghampiri pria berkaos putih dengan celana jins itu .
" Udah lama?"- tnya fika dan itu mampu membuat pria tersebut mendongak lalu tersenyum simpul
" Enggak kok "- ucp afri beranjak berdiri dari duduknya , ia tadi sudah berpamitan pada mama fika , sekaligus meminta izin, sedangkan fika sendiri pun sudah pamit pada mamanya .
" Ayo "- ajak afri segera memberi kode agar gadis itu mau merangkul lengannya dan itu mampu membuat fika tersenyum lalu mulai menuruti perkataan pria tersebut
" Kenapa tiap hari harus sejelek ini sih "- celetuk afri terus saja memperhatikan gadisnya itu dengan wajah mengejek
" Bisa banget ya kalo udah gombal"- cibir fika pada afri , tentu itu membuat afri tersenyum kikuk
" Kenyataan tau "- ucp afri membukakan pintu mobilnya untuk fika , dan itu mampu membuat gadis itu mendengus sebal lalu mulai masuk ke dalam mobil afri .
Afri berjalan mengitari mobil miliknya dan segera duduk di bangku kemudi .
Dengan segera afri menjalankan mobilnya menuju ke mall tempat dimana perabotan rumah .
~~~~|
Tak terasa saat ini kedua pasangan itu sudah berada di mall ini , mereka berjalan dengan saling bergandengan , keduanya nampak sangat dewasa namun masih terlihat seperti anak sma .
" Kamu mau cari perlengkapan apa ?"- tnya fika
" Mau cari banyak , nanti kamu harus bantuin "- ucp afri dan itu mampu membuat fika mengangguk kecil
" Eh , Kesana dulu aja "- ucp afri menggandeng tangan fika memasuki sebuah tempat perabotan rumah
Keduanya berjalan layaknya pasangan suami istri , tak jarang banyak yang menatap kearah mereka kagum , apalagi saat ini baju keduanya nampak begitu serasi , sungguh menggemaskan bukan .
" Mau beli meja itu?"- tnya fika saat melihat jika afri mengamati sebuah meja tersebut
" Menurut kamu bagus ga?"- tnya afri sambil menunjuk kearah salah satu meja dan itu mampu membuat fika berfikir keras
" Jelek , jangan warna putih ntar cepet kotor loh"- peringat fika dan itu mampu membuat afri mengangguk membenarkan
" Gimana kalo ini aja "- ucp fika menunjuk ke salah satu meja berwarna hitam dan itu mampu membuat afri segera melihat kearah yang ditunjuk oleh fika mulai mengangguk
" Pilihan kamu emang gak pernah salah dear "- ucp afri mengusap puncak kepala gadisnya sayang
" Udah? Mau beli yang lainnya ?"- tnya fika
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance Of Love | 2 ✔
Подростковая литература" Aww , apa yang lo lakuin!"- pekik gadis itu berusaha meronta agar pria itu mau melepaskannya , namun percuma saja " Diem!"- perintahnya mutlak dan itu membuat sang gadis langsung takut dan terdiam . "You're here, there's nothing I fear,"- "...