60 // ~ Masalah baru?

1K 58 8
                                    

Haiiii ...

Oh iya mau ucapin minal aidzin wal faidzin ya buat semua yang beragama islam :) .

Gimana kabarnya nih? Masih ada yang nunggu kelanjutan cerita ini ga sih? ..




■■■ Chance Of Love ■■■



" Afri kamu gasadar waktu gapake pengaman , Jadi aku mau kamu tanggung jawab fri "- ucp zia dengan menangis tersedu - sedu hingga mampu membuat fika merasa semakin iba , bagaimana pun afri memang harus bertanggung jawab akan hal ini , dia juga wanita jadi ia harus merelakan afri agar pria itu mau bertanggung jawab atas apa yang sudah diperbuatnya

" Bukti?"- tnya afri menatap zia nyalang , bahkan afri semakin mengeratkan genggaman tangannya pada tangan fika

Zia mengeluarkan sebuah tespack yang menunjukkan jika itu positif , dengan segera afri menatap zia sinis .

" Bisa saja itu bukan anak saya "- ucp afri menatap zia sinis

Plakkkkkkkk .



Satu tamparan sukses mengenai pipi kanan pria itu hingga mampu membuat afri menatap sang pelaku dengan tatapan kaget .

" Dear aku gasalah , kamu tau sendiri kan dia wanita gila "- ucp afri menatap fika yang tadinya menampar dirinya dengan tatapan kaget

" Kamu udah berani ngelakuin itu , maka kamu juga harus tanggung jawab "- ucp fika dengan kedua mata yang sudah berkaca - kaca

" Kamu jangan percaya sama wanita gila itu , dia bohong dear , "- jelas afri menatap kedua mata fika dengan tatapan memohon , bisa afri lihat jika gadis itu benar - benar merasa sedih dan kacau , afri melihat raut kekecewaan yang terpancar jelas dimata gadisnya .

" Kamu harus tetep tanggung jawab , jangan cari alasan biar bisa lolos dari tanggung jawab "- jelas fika segera melepaskan tautan tangan afri dan memilih untuk menyambar tas nya lalu berjalan keluar dari apartemen ini  .

Tentu saja hatinya hancur , belum selesai dengan rasa bahagianya , datang lagi masalah yang mampu membuat fika harus merelakan kebahagiaannya untuk orang lain , kenapa harus sesulit ini untuk melepaskan satu pria saja  .

Memang benar , seharusnya fika tak secinta ini pada pria itu , seharusnya ia tak memberikan seluruh hatinya pada pria itu jika lagi - lagi kekecewaan yang lebih mendominasi kali ini .

" Dearr, pliss dengerin aku"- pinta afri yang tiba - tiba menarik tangan fika

" Aku mohon , udah cukup semuanya "- pasrah fika menatap afri memohon

" Biarin kali ini aku bahagia , aku juga pengen bahagia , aku gamau terus - terus an sama kamu , itu semakin bikin aku muak tau ga "- jelas fika dengan air mata yang mulai turun dari kedua matanya begitu deras

Fika melepas cincin dijari manisnya dengan kasar lalu menyambar tangan afri dan memberikan cincin itu dengan perasaan sedih .

" Cukup semuanya , kamu udah berulang kali bikin aku kecewa , dan sekarang apa lagi? Aku capek tau gak sih , aku beneran capek , aku gatau lagi harus gimana , dan aku rasa cara satu - satunya adalah lepas dari kamu "- jelas fika menatap afri dengan tatapan yang menunjukkan jika gadis itu sudah benar - benar lelah akan semuanya

" Aku udah berusaha kasih kepercayaan sama kamu , tapi dengan begitu gampangnya kamu hancurin kepercayaan aku gitu aja , bahkan kamu hancurin kepercayaan aku gak cuma sekali , kamu gak cuma sekali ngehancurin kepercayaan aku , udah berkali - kali kamu ngelakuin itu , aku muakk "- jelas fika menatap afri dengan tangisan yang tak juga berhenti , bahkan afri hanya sibuk menunduk merasa begitu bersalah karna sudah menyakiti gadisnya dengan begitu kejam .

Chance Of Love | 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang