14 // ~ Berlibur?.

2.3K 92 2
                                    

Tapi kemana ? Afri tak tau tempat untuk berlibur yang sangat menyenangkan .
Beruntung besok adalah hari libur untuk pergantian tahun , jadi afri bisa berlibur dengan senang hati bersama gadisnya , tanpa ada seseorang pun yang mengganggu , mungkin saja setelah ia berhasil mengajak gadisnya berlibur mungkin gadis nya akan kembali luluh  .

Entah kenapa tiba - tiba afri merasa begitu bingung untuk memikirkan mereka akan berlibur dimana , tiba - tiba terlintas ide bagus diotak afri dan itu mampu membuat afri mengangguk yakin lalu  tersenyum sumringan saat menatap wajah gadisnya sebentar lalu beranjak bangun dan menyiapkan koper , fika tak memiliki baju sama sekali disini jadi afri memilih membelikannya saja nanti saat mereka sudah sampai .

Afri mengecek kembali jam dinding nya yang menunjukkan pukul 10 malam dan itu mampu membuat afri segera mengambil ponselnya mulai menghubungi anak buahnya segera .

" Siapkan dua tiket pesawat untuk keberangkatan jam 11  malam ini "- ucp afri pada orang disebrang telefon dan langsung saja mematikannya saat semua sudah beres  .

" Oke kita berangkat sekarang "- ucp afri penuh keyakinan , mengambil sebuah jaket dan memasangkannya pada gadisnya yang masih tertidur dengan sangat nyenyak tanpa merasa terganggu sama sekali , tak lupa ia memasangkan sebuah topi rajut dikepala gadisnya agar gadisnya merasa hangat .

Jika dipikir lagi afri memilih untuk tak membawa koper , hanya membawa sebuah tas kecil berisikan dompet dan ponsel keduanya .

Tanpa pikir panjang lagi afri segera menggendong gadis itu dan segera keluar dari sini , lalu  mendapati sebuah mobil sudah menunggu keduanya .

Keduanya pun segera masuk dan menuju bandara untuk melakukan sebuah penerbangan ke  bali .

Afri sudah memutuskan jika liburan pergantian taun kali ini ia akan berlibur dibali berdua , toh ia tak perlu khawatir tentang apapun , bahkan ia sudah meminta ijin pada ibu gadisnya untuk membawa gadisnya itu pergi berlibur dan yap diijinkan tentunya , Bahkan ibunya itu sudah mengetahui jika afri sudah kembali dari amerika jadi sepertinya ibu gadis itu memang menyetujui jika gadisnya itu hidup bersama nya kelak .

Keduanya melakukan perjalanan menuju ketempat yang akan dituju dengan waktu yang tak lama .


******



Sedari tadi fika merasakan jika tubuhnya baru saja melayang dan saat ini tubuhnya sudah menyentuh kasur empuk kembali , entah apa yang terjadi sampai - sampai ia merasakan jika tubuhnya seakan melayang tadi , tapi ia tak peduli dan memilih kembali tidur dengan sangat nyenyak .

Hampir saja ia bisa kembali tidur namun ada seseorang yang memeluknya dan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher nya, itu mampu membuat fika membuka matanya merasa kan jika tidurnya terganggu , didepan matanya sudah ada afri yang memeluknya dan  saat ini tengah menatap nya juga , itu mampu membuat fika membelalakkan matanya kaget .

" Haish , Apa yang lo lakuin!"- jerit fika mendorong afri agar menjauh darinya

" Diem dulu , aku ngantuk"- ucp afri kembali memejamkan matanya berusaha kembali tidur dan memeluk fika lebih erat dan itu mampu membuat fika  menatap afri heran , memang benar wajah pria  dihadapannya terlihat sangat kecapek an entah karna apa .

Fika mengedarkan pandangannya dan mendapati jika ini bukan apartemen milik afri lalu ini dimana ? Kenapa nuansanya berbeda , apa yang sebenarnya terjadi ? Kenapa bisa ia berada ditempat yang berbeda seperti ini .

Gadis itu melihat kearah jam dinding dan mendapati jika ini baru saja pukul 3 pagi , sungguh ia merasa sangat bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi padanya .


Chance Of Love | 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang