31 // ~ Penculikan!.

1.3K 51 4
                                    

Setelah kehilanganmu, aku dipencundangi waktu. Semakin lama aku semakin rindu.

- Afri

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sedari tadi afri sibuk melangkah ke sana kemari dan tengah  memikirkan bagaimana keadaan fikanya saat ini .

Ia merasa sangat khawatir dan benar - benar merasa sangat panik saat ini , ia harus segera menemukan gadisnya , ia tak mau jika harus merelakan gadisnya berlama - lama dengan pria  brengsek itu .


" Afri"-  panggil seseorang dan itu mampu membuat afri reflek menoleh ,  mendapati gadis  yang tingginya hanya sebatas bahu afri ,  memiliki rambut pendek dan tengah tersenyum kearahnya ,  itu mampu membuat afri terdiam kaku , kenapa gadis itu malah menemui nya disini .

" Ngapain kesini ?"- tnya afri berusaha selembut mungkin saat emosinya masih tak terkontrol

" Aku kangen sama kamu , kenapa kamu balik ke sini sih , jadinya aku nyusulin kamu kan  "- ucp gadis itu mendekat kearah afri lalu menggenggam tangannya dan itu mampu membuat afri hanya terdiam

" Kamu tadi udah makan ? Aku buatin makanan ya"- ucp gadis itu dan itu mampu membuat afri merasa sangat kacau saat ini , emosinya tak bisa dikendalikan lagi

" Hm kmu  bisa keluar ga? Aku  lagi pen sendiri "- ucp afri dingin dan itu mampu membuat gadis itu terdiam

" Tapi fri , aku kangen sama kamu"- ucp gadis itu sedikit ketakutan

" Keluar dulu"- pinta afri berusaha tetap berbicara dengan nada pelan nya

" oke , tapi setelah itu kamu cerita ya "- pinta gadis itu lembut dan itu mampu membuat afri mengangguk ragu , gadis itu memilih segera keluar

" Hasss , ada lagi sih masalah , kenapa cewek itu kesini !"- erang afri mengacak - acak rambutnya merasa sangat bosan dengan masalah yang ia hadapi saat ini

Dengan segera afri  menyambar jaket dan kunci motornya lalu mulai berjalan dengan tergesa - gesa dan segera memakai jaketnya ,  mengeluarkan motor dan segera menaiki nya , lalu  melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata - rata , entahla ia akan kemana  .



******


Sedari tadi gadis itu sibuk menoleh kekanan kiri berusaha mencari jalan agar ia bisa keluar dari sini , ia menatap sekilas beberapa gaun yang ada di ranjang itu dengan tatapan enggan , ia tak akan pernah mau menuruti apa yang pri bejat itu  mau , ia benci harus berada dikondisi seperti ini , ia ingin segera keluar dari sini ia tak mau jika harus berlama - lama di sini .

" Gue mau pulang"- cicit fika menghembuskan nafas kasar

" Gue harus bener - bener keluar dari sini"- ucp fika menoleh kekanan kiri berusaha mencari dimana jalan untuk bisa kabur dari sini .


Tok tok tok .

" Fika udah selesai ganti bajunya?"- tnya seseorang yang mengetuk pintu kamar tersebut yang tak lain adalah mark

Sedari tadi fika hanya diam tanpa berniat untuk mengganti bajunya dengan salah satu dress itu , lalu sekarang apa yang harus fika lakukan , ia takut jika mark akan memaksa nya lagi , ia benar - benar merasa sangat ketakutan .

Tiba - tiba pintu terbuka dan menampakkan pria  tampan yang juga menatap kearah fika yang hanya diam .

" Ck , masih belum ganti baju juga"- ucp mark berdecak sebal dan itu mampu membuat fika terdiam kaku

Chance Of Love | 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang