Setelah kehilanganmu, aku dipencundangi waktu. Semakin lama aku semakin rindu.
- Afri
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sedari tadi afri sibuk melangkah ke sana kemari dan tengah memikirkan bagaimana keadaan fikanya saat ini .
Ia merasa sangat khawatir dan benar - benar merasa sangat panik saat ini , ia harus segera menemukan gadisnya , ia tak mau jika harus merelakan gadisnya berlama - lama dengan pria brengsek itu .
" Afri"- panggil seseorang dan itu mampu membuat afri reflek menoleh , mendapati gadis yang tingginya hanya sebatas bahu afri , memiliki rambut pendek dan tengah tersenyum kearahnya , itu mampu membuat afri terdiam kaku , kenapa gadis itu malah menemui nya disini .
" Ngapain kesini ?"- tnya afri berusaha selembut mungkin saat emosinya masih tak terkontrol
" Aku kangen sama kamu , kenapa kamu balik ke sini sih , jadinya aku nyusulin kamu kan "- ucp gadis itu mendekat kearah afri lalu menggenggam tangannya dan itu mampu membuat afri hanya terdiam
" Kamu tadi udah makan ? Aku buatin makanan ya"- ucp gadis itu dan itu mampu membuat afri merasa sangat kacau saat ini , emosinya tak bisa dikendalikan lagi
" Hm kmu bisa keluar ga? Aku lagi pen sendiri "- ucp afri dingin dan itu mampu membuat gadis itu terdiam
" Tapi fri , aku kangen sama kamu"- ucp gadis itu sedikit ketakutan
" Keluar dulu"- pinta afri berusaha tetap berbicara dengan nada pelan nya
" oke , tapi setelah itu kamu cerita ya "- pinta gadis itu lembut dan itu mampu membuat afri mengangguk ragu , gadis itu memilih segera keluar
" Hasss , ada lagi sih masalah , kenapa cewek itu kesini !"- erang afri mengacak - acak rambutnya merasa sangat bosan dengan masalah yang ia hadapi saat ini
Dengan segera afri menyambar jaket dan kunci motornya lalu mulai berjalan dengan tergesa - gesa dan segera memakai jaketnya , mengeluarkan motor dan segera menaiki nya , lalu melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata - rata , entahla ia akan kemana .
******
Sedari tadi gadis itu sibuk menoleh kekanan kiri berusaha mencari jalan agar ia bisa keluar dari sini , ia menatap sekilas beberapa gaun yang ada di ranjang itu dengan tatapan enggan , ia tak akan pernah mau menuruti apa yang pri bejat itu mau , ia benci harus berada dikondisi seperti ini , ia ingin segera keluar dari sini ia tak mau jika harus berlama - lama di sini .
" Gue mau pulang"- cicit fika menghembuskan nafas kasar
" Gue harus bener - bener keluar dari sini"- ucp fika menoleh kekanan kiri berusaha mencari dimana jalan untuk bisa kabur dari sini .
Tok tok tok .
" Fika udah selesai ganti bajunya?"- tnya seseorang yang mengetuk pintu kamar tersebut yang tak lain adalah mark
Sedari tadi fika hanya diam tanpa berniat untuk mengganti bajunya dengan salah satu dress itu , lalu sekarang apa yang harus fika lakukan , ia takut jika mark akan memaksa nya lagi , ia benar - benar merasa sangat ketakutan .
Tiba - tiba pintu terbuka dan menampakkan pria tampan yang juga menatap kearah fika yang hanya diam .
" Ck , masih belum ganti baju juga"- ucp mark berdecak sebal dan itu mampu membuat fika terdiam kaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance Of Love | 2 ✔
Novela Juvenil" Aww , apa yang lo lakuin!"- pekik gadis itu berusaha meronta agar pria itu mau melepaskannya , namun percuma saja " Diem!"- perintahnya mutlak dan itu membuat sang gadis langsung takut dan terdiam . "You're here, there's nothing I fear,"- "...