Dengan berharap banyak padamu aku takut nantinya aka kecewa, janganlah kau buat aku untuk berharap banyak jika akhirnya semua harapanku kau jatuhkan
- Fika .
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gadis itu menggembuskan nafas panjang saat melihat begitu banyak tumpukan berkas - berkas dimeja nya yang hampir saja membuat kepalanya ingin meledak .
" Yaampun , kenapa berkas nya banyak banget sih "- ucp fika memekik frustasi
" Eh fika "- ucp angel dan itu mampu membuat fika mendongak , mendapati angel telah menatapnya
" Kenapa ?"- tnya fika
" Sini gue bantuin , "- ucp angel mengambil kursi disamping fika dan itu mampu membuat fika mengernyit heran
" Kenapa tiba - tiba lo mau bantuin gue"- ucp fika menatap angel heran
" Gue tau dari tadi lo keliatan kek bingung gitu mangkannya waktu pekerjaan gue selesai gue langsung kesini mo bantuin gue"- ucp angel dan itu mampu membuat fika tersenyum geli
" Bisa aja lo"- ucp fika terkikik geli
Keduanya pun mulai mengerjakan pekerjaan tersebut bersama - sama .
Tanpa sadar ada yang memperhatikan keduanya dari jauh .
" Fika lo dipanggil sama pak bos "- ucp seseorang dan itu mampu membuat fika mendongak , tak lupa mulai menyiapkan beberapa berkas dan mulai beranjak berpamitan pada angel dan mulai berjalan menuju keruangan afri
Ia menghembuskan nafas panjang berusaha relax , bukannya apa hanya saja fika tiba - tiba merasa sangat grogi saat akan bertemu dengan afri seakan - akan ia akan bertemu dengan bosnya bukan dengan kekasihnya .
" Permisi "- ucp fika membuka pintu ruangan afri pelan dengan sangat sopan
Ia masuk ke dalam dan mendapati afri tengah sibuk dengan setumpuk berkas - berkas nya yang membuat fika tersenyum kikuk saat afri menatap nya .
" Maaf pak saya datang kemari atas perintah bapak dan maaf jika saya menganggu jam kerja bapak "- ucp fika nampak sangat serius dan itu mampu membuat afri mulai terkikik geli melihat tingkah gadis dihadapannya yang sangat polos .
" Hey dear , apa yang kamu lakukan "- ucp afri mulai beranjak dan itu mampu membuat fika mulai menghembuskan nafas panjang
" Oh ayolah pak hari ini akan diadakan meeting dengan klien , jadi kita harus cepat "- ucp fika dan itu mampu membuat afri mulai mendekat kearah fika lalu menatap nya dari atas sampai bawah dan itu mampu membuat fika merasa sedikit risih
" Udah deh ayo kita gaada waktu lagi "- ucp fika segera
" Iyah iyah sayang , kamu hanya perlu tenang "- ucp afri mengusap puncak kepala fika gemas dan itu mampu membuat fika membelalakkan matanya menatap afri tajam
" Hiss kamu bikin aku capek karna nata rambut lagi"- elak fika , itu mampu membuat afri tersenyum geli melihat gadis itu merengut dan semakin terlihat menggemaskan
" Berhenti kayak gitu , nanti aku bisa gila kalo liat ekspresi kamu kayak gitu"- ucp afri mencubit hidung fika dan itu mampu membuat fika menatap afri tajam
" Udah ayo"- ajak fika segera berjalan mendahului afri namun tiba - tiba gadis itu berhenti dan menoleh kearah afri
" Kamu bosnya jadi kamu duluan , biar aku berjalan dibelakang kamu"- ucp fika yang membuat afri terkekeh geli , sungguh gadis nya itu benar - benar sangat menggemaskan
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance Of Love | 2 ✔
Dla nastolatków" Aww , apa yang lo lakuin!"- pekik gadis itu berusaha meronta agar pria itu mau melepaskannya , namun percuma saja " Diem!"- perintahnya mutlak dan itu membuat sang gadis langsung takut dan terdiam . "You're here, there's nothing I fear,"- "...