Happy Reading :) .
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah selesai rapat dengan para klien dan saat semuanya sudah terlebih dahulu bubar , fika memilih menghembuskan nafas panjang lalu memejamkan matanya berusaha menurunkan rasa groginya yang masih sangat terasa jelas , walaupun tadi ia sudah menjelaskan segalanya dengan lancar namun rasa takut serta cemasnya masih tertinggal .
Ia masih berdiam ditempat ini karna afri lah yang memintanya untuk duduk disini dulu dan afri akan memesankan semua makanan sekalian pergi kekamar mandi dan sedikit menyelesaikan masalahnya .
" Huh , Udah sedikit lega sih"- ucp fika menghembuskan nafas panjang
" Maaf "- ucp seseorang dan itu membuat fika menoleh dan mendapati pria tinggi dengan kaos polos lalu wajah tampannya , tunggu - tunggu fika ingat jika pria itu adalah pria yang tadi ditabrak oleh fika .
" Iya maaf ada apa ya"- ucp fika menatap kearah pria itu heran
" Gue cuma mau kenalan sama lo , bos lo yang tadi udah pergi?"- tnya pria itu yang mampu membuat fika sedikit terkikik karna pria dihadapnya secara tak sadar mengatakan jika ia takut pada afri .
" Lagi kekamar mandi , "- ucp fika
" ehm , tunggu gue gak bisa kalo habis ketemu cewek cantik dan gak kenal namanya "- ucp pria itu segera mendekat kearah fika dengan senyuman
" Kenalin nama gue Putra alvaro mahatma , nama lo siapa "- ucp pria yang diketahui bernama putra itu menyodorkan tangannya berniat mengajak fika berkenalan
" Nama gue Afika giskia "- ucp fika menjabat tangan putra
" Nama ig lo apa,"- tnya putra
" Afika_GA "- ucp fika
" Oh oke , ntar gue dm makasih cantik "- pamit putra langsung ngacir pergi dan itu mampu membuat fika terkikik geli
" Sayang "- panggil seseorang dan itu mampu membuat fika reflek menoleh dan mendapati afri berdiri diambang pintu dan menatapnya dengan tatapan menyelidik
" Hm , Gausah panggil gue pake embel - embel gitu deh "- ucp fika merasa jengah
" Kamu tadi habis cekikikan sama siapa ?"- tnya afri duduk dihadapan fika
" Gak ada "- elak fika berusaha berbohong
" Kamu jangan bohong dear "- ucp afri menatap fika lebih intensif
" Haish , maaf ya pak itu bukan urusan anda "- elak fika menatap afri dengan satu alis yang diangkat keatas
" Sudah pak , lebih baik kita kembali ke kantor saja karna saya masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan "- ucp fika berusaha mengalihkan pembicaraan
" Jangan ngalihin pembicaraan "- ucp afri menatap fika dan berusaha mendekat kearahnya
" Ck , Apaan sih , plis deh gausa pengen tau apapun yang gak ada hubungannya sama lo "- ucp fika tegas
" Dan asal lo tau ya , dulu lo emang pantes kalo mau tau semua tentang gue tapi sekarang kita cuma sebatas bos sama sekertaris udah itu aja "- jelas fika menatap afri tajam , bergegas akan pergi namun dengan sekali sentakan afri menarik tangan fika , memeluk pinggangnya posesif dan itu membuat fika menahan tangannya di dada afri agar mereka tidak begitu dekat .
" Lepasin gue!"- sentak fika meronta berusaha meminta agar pria itu melepaskannya , namun percuma pria itu tak akan melepaskannya
" Ck , Kata siapa kita cuma sebatas bos sama sekertaris ? Kita lebih dari itu asal kamu tau "- ucp afri menatap fika tajam dan sesekali menyelipkan anak rambut fika kebelakang telinga
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance Of Love | 2 ✔
Novela Juvenil" Aww , apa yang lo lakuin!"- pekik gadis itu berusaha meronta agar pria itu mau melepaskannya , namun percuma saja " Diem!"- perintahnya mutlak dan itu membuat sang gadis langsung takut dan terdiam . "You're here, there's nothing I fear,"- "...