Cerita ini adalah lanjutan dari cerita My Bastard boy yang bener - bener berhubungan pasti dengan cerita itu , jadi sebelum baca ini aku saranin baca yang awal dulu , tapi kalo mau baca yang ini dulu ya gapapa sih cuma nyaranin aja oke .Happy reading:) .
****
memutar hari tanpa seseorang yang kau cintai. Sebab, dengan atau tanpa seseorang yang kamu kasihi, hidup harus tetap dijalani.
Afika .
____________________________________
Beberapa tahun kemudian .
Pagi ini matahari sudah mulai menampakkan dirinya dengan sangat jelas dan itu mampu membuat orang - orang yang berjalan kaki melewati trotoan pun meringis karna panas matahari yang terasa membakar kulit , ditambah kemacetan disepanjang jalan akibat banyak yang mengendarai kendaraannya dengan sembarangan itu mampu membuat beban orang - orang semakin berat saja .
Gadis itu menghela nafas berat saat memperhatikan begitu padatnya jalanan , sungguh menyebalkan , kenapa ia harus terlambat pagi ini , semua ini karna ulah drama korea yang ia tonton tadi malam , sungguh menyebalkan bisa - bisa nya ia menonton drama korea sampai larut malam dan sampai membuatnya bangun kesiangan , bisa mati dia kalau sampai bos nya marah - marah karna mendapatinya terlambat datang seperti saat ini .
Apalagi dengan rambutnya yang diurai , lalu kemeja berwarna navy serta rok hitam span selutut lalu sepatu kerja yang terlihat sangat menyusahkan dirinya saat berjalan cepat .
Tin . Tin . Tin ...
Suara klakson mobil yang tiba - tiba berhenti itu mampu membuat gadis itu terpekik kaget dan ingin sekali mengumpat saat melihat apa yang dilakukan oleh mobil sialan itu .
Mobil itu berhenti disamping gadis itu dan menurunkan kaca mobil nya , terpampanglah wajah pria tampan dengan setelan jas kantor terlihat tampak berwibawa , lalu menatap sang gadis dengan cengiran khas karna berhasil membuat gadis itu kaget .
" Lo bisa gak sih gausa ngagetin gue mulu!"- pekik gadis itu menatap pria tersebut tajam
" Sans lah , yok lo mau bareng apa enggak?"- tnya pria tersebut dan itu membuat nya segera berjalan kearah pintu mobil disebrang , memilih langsung naik ke dalam mobil agar dirinya cepat sampai dikantor tanpa ada hambatan .
" Kenapa lo bisa telat?"- tnya pria itu sesekali melirik sang gadis yang duduk dikursi penumpang dan selalu sibuk mengecek arlojinya .
" Haish kebiasaan deh , bisa gak sih kalo lo gak kepo kayak gitu "- elak gadis tersebut dan berulang kali menatap kearah kaca mobil dengan sedikit gelisa karna keduanya tak juga sampai dikantor
" Lo bisa sedikit cepet ga ? Gue ini udah takut telat "- ucp gadis itu sedikit frustasi
" Iya iya sabar kali "- ucp pria tersebut menambah laju mobilnya .
*******
Pria dengan pakaian formalnya itu duduk di dalam mobil dengan wajah dingin khasnya saat dirinya sampai di negara kelahiran yang sudah lama ia tinggalkan , sesekali lelaki itu menoleh kekanan kiri memperhatikan jalanan yang begitu sangat padat pagi ini .
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance Of Love | 2 ✔
Teen Fiction" Aww , apa yang lo lakuin!"- pekik gadis itu berusaha meronta agar pria itu mau melepaskannya , namun percuma saja " Diem!"- perintahnya mutlak dan itu membuat sang gadis langsung takut dan terdiam . "You're here, there's nothing I fear,"- "...