Dan benar saja begitu aku sampai di gudang aku melihat Hinata terperosok di lantai dan di hadapannya berdiri 3 orang gadis tukang bully yang terkenal di sekolah. Mereka adalah Sakura, Karin dan Shion.
"Ck sial" decak ku ketika melihat Hinata terpojok dan tak berkutik dihadapan para gadis tukang bully.
"Hahaha rasakan itu idiot" tawa Shion si gadis berambut pirang membahana.
"Hiks hiks" dan Hinata pun hanya mampu menangis terisak.
"Hahaha kau benar Shion, biar si miskin itu merasakan akibatnya. Berani sekali dia menyukai Sasuke si pangeran sekolah" sahut Karin menambahi.
"Hiks hiks apa salah ku hiks. Kenapa kalian lakukan ini pada ku hiks" ucap Hinata sambil menangis.
"Heh masih bertanya apa salah mu lagi! Apa kau fikir kau itu cantik hah!" ujar Shion terus membuli Hinata yang hanya pasrah tak mampu melawan.
Hell 3 lawan 1 belum lagi Hinata itu lemah dan yah sedikit payah.
Srettt... Dengan kejam Sakura si pemimpin geng menjambak rambut panjang Hinata hingga membuatnya terdongak.
"Hiks hiks ampun Sakura. Lepaskan aku hiks. Kenapa kalian lakukan ini padaku hiks" tangis Hinata semakin ketakutan.
Belum lagi sakit dari jambakan rambutnya benar-benar menyiksa.
"Dengar ya gadis jelek. Sasuke itu hanya milik ku seorang. Pangeran sekolah seperti Sasuke itu hanya pantas bersanding dengan putri sekolah seperti ku. Jadi hilangkan perasaan konyol mu itu padanya dan berhenti bermimpi untuk mendapatkannya paham!" seru Sakura penuh nada ancaman sambil melepaskan tarikan rambut Hinata dengan cara menghempaskan kepalanya.
"Akh" rintih Hinata ketika kepalanya terbentur ke lantai hingga berdarah di sudut dahinya.
"Hahaha rasakan itu gadis jelek" tawa Sakura membahana. Begitu puas melihat Hinata tersiksa dan kesakitan.
"Sadar diri dong. Kau itu jelek, miskin, culun lagi. Kau itu sama sekali tidak pantas untuk Sasuke" timpal Karin dengan sadis.
"Ayo teman-teman kita tinggalkan dia" sahut Shion kemudian.
"Tunggu bagaimana kalau kita kurung gadis culun ini di gudang saja bagaimana hm?" tanya Sakura pada kedua temannya.
Sepertinya aksi pembully-an terhadap Hinata hari ini masih akan terus berlanjut.
"Tidak! Tolong jangan lakukan itu kumohon" seru Hinata ketakutan melihat rencana busuk Sakura dan teman-temnanya.
"Benar ide bagus. Kita kurung saja dia di gudang biar tahu rasa. Orang miskin saja belagu" sahut Karin setuju dan malah ikut mengompori.
"Ya sesekali gadis culun itu memang harus diberi ketegasan agar mengerti dimana posisinya" sahut Shion sama gilanya.
"Aku harus melakukan sesuatu atau mereka akan benar-benar mengurung Hinata semalaman di gudang sekolah" ucap ku sambil memutar otak mulai berfikir.
Mencari ide yang bisa ku lakukan untuk membantu Hinata.
"Sana kau jelek" ujar Shion sambil mendorong tubuh Hinata yang mulai merangsak ingin keluar dari gudang.
Brukkk... Dengan lemah tubuh Hinata terpental jatuh ke lantai akibat dorongan dari Shion yang cukup kuat.
"Akh sakit" rintih Hinata kesakitan.
"Hahaha ayo cepat Sakura kunci pintunya sebelum si idiot itu bangkit dan mencoba melarikan diri" seru Karin meminta agar Sakura bergegas mengunci pintu gudang.
![](https://img.wattpad.com/cover/210796855-288-k425535.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"Keajaiban 39 Hari"
Fanfic"Jadi berapa lama waktu yang ku miliki?" [Namikaze Naruko...] "Waktu mu 39 hari dimulai sejak hari ini" [Yahiko...] 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹 "Hallo nama ku Naruko" [Namikaze Naruko...] "Aku Hinata, Hyuuga Hinata [Hyuuga Hinata...] 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹...