Chapter 14

48 3 0
                                    

*Catatan: tulisan blok tebal adalah suara Naruko yang sedang merasuki tubuh Hinata*

Tak ingin berlama-lama berada di kantin dan menjadi bahan tontontan gratis para pengunjung kantin. Akupun bergegas pergi dari sana dengan perasaan kesal karena gagal memberi Sakura cs pelajaran.

"Hinata tunggu!" panggil Sasuke yang sama sekali tak ku gubris.

Dengan mantap aku terus melangkah meninggalkan kantin dengan perasaan kesal.

"Sasuke kun hiks tangan ku sakit Sasuke kun" rengek Sakura bergelayut manja pada lengan Sasuke.

"Hah dasar merepotkan" gumam Shikamaru berlalu pergi keluar dari kantin.

"Hoy mau kemana kau Shika!" teriak Sasuke yang ditinggal pergi Shikamaru begitu saja.

"Ke kelas, tidur" jawab Shikamaru acuh terus berjalan keluar dari kantin.

"Cih lepaskan tangan ku Haruno" decih Sasuke menyentak tangan Sakura kasar.

"Sasuke kun kasar sekali. Aku sedang kesakitan tahu" rengek Sakura manja.

"Kalau begitu pergi sana ke UKS" balas Sasuke acuh sambil berlalu pergi keluar dari kantin.

Hilang sudah selera makannya toh teman makannya Shikamaru juga sudah tak ada. Jadi untuk apa dia terus berada di kantin.

"Sasuke kun kau mau kemana! Antarkan aku ke UKS Sasuke kun!" teriak Sakura yang tak di gubris sama sekali oleh Sasuke.

"Ck sial!" decak Sakura marah.

Setelah gagal memberi Sakura pelajaran karna dihentikan oleh Sasuke dan Shikamaru dengan perasaan kesal aku pergi ke atap sekolah untuk meredam emosi dan menenangkan diri.

Brakkk... Dengan kasar ku dobrak pintu atap sekolah.

"Ck gagal" decak ku geram memukul pembatas pagar.

"Kali ini kau bisa selamat Haruno. Tapi lain kali akan ku pastikan kau mendapat pelajaran berarti dariku" ucap ku penuh janji.

Sambil berdiri di dekat pagar pembatas aku bisa menatap seluruh area sekolah dari sini.

"Tenang saja Hinata aku akan membuat Sakura dan gengnya itu jera dan tak akan lagi berani mengganggu mu. Aku pastikan itu" ucap ku lagi sambil meremat pagar pembatas.

"Lucu sekali menyebut diri sendiri dengan nama" ucap sebuah suara yang cukup mengejutkan ku.

Tap tap tap... Dengan perlahan namun pasti Sasuke mulai berjalan mendekatiku yang berdiri di dekat pagar pembatas.

Entah bagaimana Sasuke bisa tahu aku ada disini yang jelas saat ini suasana hati ku sedang tidak dalam kondisi baik untuk meladeni Tuan Uchiha yang menyebalkan seperti Sasuke.

"Sejak kapan dia ada disini? Bagaimana aku bisa tidak tahu" batin ku merasa kecolongan.

Bodoh sekali aku sampai tak menyadari kedatangan Sasuke.

"Mau apa kau kemari Uchiha?" tanya ku ketus malas basa-basi.

"Ketus sekali" sahut Sasuke menanggapi.

"Cih" decih ku segera berbalik dan hendak pergi dari sana.

Namun belum sempat aku melangkah tiba-tiba Sasuke memegang lengan ku dan menahan langkah ku.

"Apa?" ujar ku ketus tak suka berdekatan dengan manusia sombong macam Sasuke.

"Apa yang terjadi padamu?" tanya Sasuke tak nyambung sama sekali.

"Keajaiban 39 Hari"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang