*Catatan: tulisan blok tebal adalah suara Naruko yang sedang merasuki tubuh Hinata*
Akhirnya aku dan Ino benar-benar bisa bicara. Benar-benar diriku sendiri, tak seperti saat aku sedang merasuk ke dalam tubuh Hinata.
"Naruko" panggil Ino kembali.
"....." sahut ku segera.
"Dia mendengarkan mu" ucap Shikamaru memberitahu.
"Jika boleh ku katakan sebenarnya aku adalah orang yang tak percaya dengan hal-hal magis diluar akal manusia. Tapi sepertinya aku harus menarik kembali perkataan ku karena ternyata hal seperti itu nyata dan benar adanya" ucap Ino panjang lebar.
Sementara aku dan Shikamaru terus menyimak dan mendengarkan semua yang Ino katakan.
"Melalui kau, aku diberi satu kesempatan lagi untuk bertemu dengan jiwa Sai. Berpamitan padanya untuk yang terakhir kalinya sebelum melepasnya pergi dengan damai. Dan aku menyadari bahwa semua itu tak akan mungkin bisa terjadi jika bukan karena dirimu Naruko" ucap Ino lagi.
"Aku tahu Hinata bukan cenayang seperti Shikamaru ataupun indigo yang bisa melihat hal-hal magis. Karena itulah aku merasa ragu kalau itu semua karena Hinata" ucap Ino lagi dan lagi.
"Tapi hari ini aku tahu yang sebenarnya. Siapa yang telah membantu ku hari itu di perpustakaan. Siapa yang telah mempertemukan ku dengan jiwa Sai sekali lagi. Itu semua adalah kau Naruko, semua itu berkat dirimu" ucap Ino lagi.
"Dan yang ingin ku katakan adalah aku ingin kau tahu bahwa untuk pertama kalinya dalam hidup ku, aku benar-benar merasa sangat berterima kasih. Bukan pada Hinata karena aku tahu itu semua bukan karena Hinata. Tapi padamu Naruko, aku ingin berterima kasih padamu" ucap Ino bersungguh-sungguh.
"Terima kasih Naruko. Sungguh aku sangat berterima kasih padamu" ucap Ino membungkukkan kepalanya sebagai tanda terima kasih.
"....." ucap ku kemudian.
"Angkat kepala mu Ino. Kau tak perlu seperti itu. Naruko bilang Sai adalah teman pertamanya di dunia gaib jadi dia juga merasa senang karena bisa membantu. Itulah yang Naruko katakan" ucap Shikamaru memberitahu.
"Benarkah, aku tak menyangka kau begitu baik Naruko. Meski aku tak bisa melihat mu tapi aku bersyukur bertemu denganmu" sahut Ino kembali.
"....." balas ku kemudian.
"Teman Sai adalah temannya juga. Itulah yang Naruko katakan" ucap Shikamaru memberitahu.
"Aku mengerti. Dan karena kau adalah teman Sai maka kau juga adalah temanku Naruko" balas Ino kembali.
"Tapi meskipun begitu aku ingin sekali membalas kebaikan mu Naruko" ucap Ino kembali.
"....." sahut ku menanggapi.
"Tidak ada hutang budi dalam sebuah pertemanan. Kau tidak perlu membalas apapun. Itulah yang Naruko katakan" ucap Shikamaru memberitahu.
"Aku tahu tapi tetap saja. Seandainya ada yang bisa ku lakukan untuk mu Naruko" sahut Ino kemudian.
"....." balas ku segera.
"Naruko bilang sebenarnya ada satu hal yang ingin Naruko minta" ucap Shikamaru memberitahu.
"Benarkah apa itu Shika? Cepat tanyakan pada Naruko" ujar Ino segera.
"....." ucap ku kemudian.
"Naruko bertanya apa kau tidak keberatan" ucap Shikamaru memberitahu.
"Tentu saja tidak. Aku malah senang kalau bisa membantu" sahut Ino segera.
"....." ucap ku kemudian.

KAMU SEDANG MEMBACA
"Keajaiban 39 Hari"
Fanfiction"Jadi berapa lama waktu yang ku miliki?" [Namikaze Naruko...] "Waktu mu 39 hari dimulai sejak hari ini" [Yahiko...] 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹 "Hallo nama ku Naruko" [Namikaze Naruko...] "Aku Hinata, Hyuuga Hinata [Hyuuga Hinata...] 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹...