Chapter 19

40 4 0
                                    

*Catatan: tulisan blok tebal adalah suara Naruko yang sedang merasuki tubuh Hinata*

Setelah roh ku keluar dari tubuh Hinata hal tersebut membuat Hinata mulai tersadar dari tidurnya.

Sedikit demi sedikit Hinata mulai membuka matanya dan kini berangsur-angsur mulai sadar sepenuhnya.

Dan ketika Hinata benar-benar sadar, hal pertama yang dia lihat adalah sosok manusia yang dia sukai alias Sasuke Uchiha sedang menginvasi bibirnya.

Sontak hal tersebut membuat Hinata melotot seketika. Melihat sang pangeran sekolah berada begitu dekat bahkan sedang menginvasi bibirnya benar-benar membuat Hinata blank seketika.

Meski terkejut namun Hinata juga tak bisa membohongi bahwa jauh di sebuah titik di hatinya dia merasa senang karena bisa dicium oleh Sasuke orang yang dia sukai sejak lama.

"Cih awas kau Uchiha" decihku bangkit berdiri dan lekas pergi dari atap sekolah.

Meninggalkan Hinata dan Sasuke yang sedang berciuman.

"Engh" lenguh Hinata hampir kehabisan nafas.

Mengerti dengan kode yang Hinata tunjukkan Sasuke pun segera melepas ciumannya agar Hinata bisa mengambil nafas kembali.

"Sa Sasuke kun" gagap Hinata dengan wajah semerah tomat.

Tangannya sibuk memegangi bibirnya yang baru saja dicium oleh sang pangeran sekolah sekaligus sang pujaan hatinya.

"Deg... Dia berbeda. Dia berubah lagi" batin Sasuke terkejut dalam hati.

Awalnya Sasuke hanya berniat untuk membuktikan kecurigaannya atas sikap Hinata yang dirasa aneh selama ini.

Dan ternyata hasil yang dia dapatkan benar-benar membuat Sasuke terperangah tak percaya.

Tadi sebelum dia mencium Hinata, Hinata memanggilnya dengan sebutan nama marganya yaitu Uchiha.

Dan sekarang setelah Sasuke menciumnya, Hinata kembali memanggilnya dengan panggilan Sasuke kun.

Satu kesimpulan yang dapat Sasuke ambil adalah bahwa Hinata berbeda antara sebelum dan sesudah diciumnya.

Di sisi lain...

Sementara itu aku (Naruko) yang terpaksa keluar dari tubuh Hinata karna aksi sialan si Uchiha itu hanya bisa berjalan gontai menyusuri lorong sekolah.

Berjalan tanpa arah dan tak tahu harus berbuat apa. Tak ada yang bisa kulakukan disekolah jika aku tak berada dalam tubuh Hinata.

"Hah dasar Uchiha sialan! Awas saja dia akan ku balas nanti!" geramku penuh janji.

Karna sudah terlanjut keluar dari tubuh Hinata dan akupun tak tahu harus berbuat apa di sekolah jadi aku putuskan untuk pulang saja.

Lebih baik pergi ke rumah sakit sekedar menengok tubuhku sendiri yang sedang koma atau mungkin pergi ke rumah Gaara dan melihat apa dia sudah kembali dari luar negeri apa belum.

Namun ketika aku sedang menyusuri lorong sekolah hendak pulang secara tak sengaja aku malah bertemu dengan seseorang yang selama ini sangat aku hindari.

Entah sedang sial atau apa aku malah bertemu dengan Shikamaru yang seorang cenayang dari klan Nara.

"Hey hantu sialan!" seru Shikamaru begitu melihatku.

"Deg... Sial kenapa disaat seperti ini aku malah bertemu Shikamaru. Cih benar-benar menyebalkan" decihku mulai mengambil ancang-ancang lari kabur dari Shikamaru.

Tap tap tap...

Drab drab drab...

Dengan sekuat tenaga aku berlari menghindar dari Shikamaru.

"Keajaiban 39 Hari"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang