*Catatan: tulisan blok tebal adalah suara Naruko yang sedang merasuki tubuh Hinata*
Karena aturan penting lainnya dalam balapan adalah fokuslah ketika berada di tikungan. Karena tikungan adalah jalur penentu apakah kau akan kalah atau menang.
Melihatku yang menurunkan gigi dan kecepatan jelas tak di sia-sia kan oleh lawanku.
Dengan segera dia menambah kecepatan motornya bahkan ketika hampir mendekati tikungan.
Mungkin dia berfikir bahwa itu adalah kesempatan baginya untuk menang ketika melihat lawanmu menurunkan kecepatannya.
"Cih sudah kuduga" decihku tersenyum penuh arti.
Untuk sesaat aku sempat berfikir bahwa lawanku kali ini sedikit berbeda dengan kebanyakan orang yang pernah kulawan. Tapi sepertinya aku salah, begitu melihat apa yang dia lakukan barusan.
Cklek...
Begitu aku hampir selesai berbelok di tikungan aku langsung menaikkan gigi motorku dan memacu motorku dengan kecepatan penuh.
Brmm brmm...
Brmm brmm...
Aku melaju dengan kecepatan penuh meninggalkan lawanku yang 2 detik lebih lama keluar dari tikungan dibandingkan aku.
"Apa!" seru lawanku kaget bukan kepalang.
Cklek cklek...
Brmm brmm...
Brmm brmm...
Dan begitu lawanku itu keluar dari tikungan dia langsung tancap gas sama sepertiku.
Tapi sayang semua itu sudah terlambat. Kini aku sudah melaju cukup jauh didepan lawanku. Aku bahkan sudah bisa melihat Tuan Hidan tersenyum penuh arti di ujung garis finish menanti kedatanganku.
Jujur aku tak terlalu terkejut kalau aku bisa menang malam ini. Semua itu sudah ku lihat saat berada di tikungan tadi.
Brmm brmm...
Brmm brmm...
Akupun hanya bisa tersenyum miring melihat lawanku melalui spion motorku.
Tak peduli sehebat apapun seseorang dalam balapan tetap tak mungkin menyalip motor dalam jarak yang cukup jauh sedang motor yang ingin disalip sudah berada beberapa kilo lagi dari garis finish.
"Maaf saja kawan. Tapi malam ini aku yang akan menang" gumamku tersenyum miring melaju kencang menuju garis finish.
Brmm brmm...
Brmm brmm...
Ckitttt... Suara decitan ban motor terdengar nyaring ketika aku menarik tuas rem pada motorku.
"Wahhhh!!!"
"Wowwww!!!"
"Fiuwit!!!"
Sorak sorai para penonton terdengar meriah ketika menyambut kedatangan motorku.
Brmm brmm...
Ckitttt...
Tak lama disusul motor lawanku yang datang dibelakangku.
"Cih" sebuah decihan bernada kesal jelas terdengar dari bibir lawanku yang berhasil ku kalahkan malam ini.
"Kau cepat tapi maaf aku lebih cepat" ujarku pada lawanku.
Meski balapan telah selesai tapi entah kenapa kami berdua masih mengenakan helm dan bahkan mesin motor kami saja belum kami matikan.
"Apa maksudmu?" tanyanya membalas.

KAMU SEDANG MEMBACA
"Keajaiban 39 Hari"
Fiksi Penggemar"Jadi berapa lama waktu yang ku miliki?" [Namikaze Naruko...] "Waktu mu 39 hari dimulai sejak hari ini" [Yahiko...] 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹 "Hallo nama ku Naruko" [Namikaze Naruko...] "Aku Hinata, Hyuuga Hinata [Hyuuga Hinata...] 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹...