*Catatan: tulisan blok tebal adalah suara Naruko yang sedang merasuki tubuh Hinata*
Bagai dijatuhkan ke dalam jurang tanpa dasar. Untuk sesaat aku lupa bagaimana caranya bernafas dan tubuh ku juga menjadi kaku seketika.
Mematung tak bergeming mendengar ucapan Hinata barusan hingga tak menyadari bahwa Hinata telah berlalu pergi meninggalkan ku begitu saja.
Seolah tersadar dari keterkejutan ku ketika Hinata berjalan menembus roh ku begitu saja.
Namun sebelum Hinata benar-benar sampai di depan pintu rumahnya aku segera merentangkan tangan dan menghalangi Hinata.
"Tu tunggu apa maksud mu Hinata? Kau ini kenapa? Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya ku segera begitu berhasil menghadang Hinata.
"....."
Tap tap tap...
Namun dengan mudahnya Hinata kembali menembus roh ku dan melewati ku begitu saja.
Tapi aku adalah Namikaze Naruko yang tak pernah menyerah pada apapun dan oleh siapapun.
Dengan segera akupun kembali menghadang jalan Hinata.
"Jangan mengacuhkan ku Hinata. Jawab pertanyaan ku. Apa yang terjadi padamu? Kenapa kau berubah seperti ini?" tanya ku lagi pada Hinata.
"....."
Tap tap tap...
Lagi-lagi Hinata hanya diam dan kembali melewati ku begitu saja.
Dan untuk yang kesekian kalinya aku kembali menghadang langkah Hinata.
"Kumohon jangan seperti ini Hinata. Jika ada masalah kita bisa bicarakan baik-baik bukan. Setidaknya katakan sesuatu jika aku memang salah padamu" ucap ku pada Hinata.
"....." kali ini pun Hinata masih diam tak mau bicara.
"Jujur aku tak yakin apa yang terjadi tapi jika aku punya salah aku minta maaf Hinata, apapun yang terjadi tolong maafkan aku" pinta ku pada Hinata.
"Maaf. Apa permintaan maaf mu bisa mengobati luka yang kau torehkan di hati ku hm?" tanya Hinata menatap tajam ke arahku.
Untuk pertama kali selama aku mengenal Hinata baru kali ini Hinata menatap ku tajam dengan penuh rasa kebencian.
"Apa maksud mu Hinata aku tak mengerti. Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya ku benar-benar tak mengerti.
Satu hal yang dapat ku tangkap dari perkataan Hinata barusan adalah bahwa sepertinya secara tidak sadar aku telah membuat kesalahan pada Hinata.
Yang jadi pertanyaan adalah kesalahan apa itu hingga membuat Hinata begitu marah padaku.
"Kau bilang padaku bahwa kau akan membantu ku mendapatkan Sasuke. Lalu apa? Kau merebutnya dariku sialan!" teriak Hinata meraung marah.
"Teganya kau lakukan ini padaku Naruko. Kau bilang kita ini teman lalu sekarang apa hah! Bagaimana bisa kau menusuk teman mu dari belakang!" teriak Hinata lagi.
"Apa? Tidak tunggu Hinata, apa maksud mu? Merebut Sasuke? Aku sama sekali tak pernah melakukan itu. Bahkan terfikir dalam kepala ku saja tidak. Aku tahu kau menyukai Sasuke dan aku dengan tulus ingin membantu mu. Tidak ada niat sama sekali untuk merebut Sasuke atau apapun yang kau tuduhkan itu" ujar ku menjelaskan.
"Mana buktinya Naruko, mana! Faktanya kau merebut Sasuke dariku!" teriak Hinata padaku.
"Demi Tuhan Hinata aku tak pernah melakukan itu. Aku tak pernah merebut Sasuke darimu" sahut ku segera.

KAMU SEDANG MEMBACA
"Keajaiban 39 Hari"
Fanfiction"Jadi berapa lama waktu yang ku miliki?" [Namikaze Naruko...] "Waktu mu 39 hari dimulai sejak hari ini" [Yahiko...] 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹 "Hallo nama ku Naruko" [Namikaze Naruko...] "Aku Hinata, Hyuuga Hinata [Hyuuga Hinata...] 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹...