*Catatan: tulisan blok tebal adalah suara Naruko yang sedang merasuki tubuh Hinata*
Pada akhirnya Hinata hanya bisa mendengus kesal saat kalah beradu mulut denganku.
"Jadi apa yang terjadi? Tumben sekali kau datang ke tempat kerjaku Naruko" tanya Hinata padaku.
"Hahh mau bagaimana lagi. Aku bosan sekali berkeliaran di jalanan" jawabku membuang nafas lesu.
"Memangnya kau tidak punya kegiatan? Lalu apa yang kau lakukan setiap malam ketika tidak merasuk ke tubuhku?" tanya Hinata kembali.
"Yahh biasanya sih aku akan pergi ke RS untuk melihat perkembangan kondisi ku atau pergi ke rumah temanku Gaara" jawabku menjelaskan.
"Begitu ya, bicara soal kondisi tubuhmu aku baru sadar kalau kau belum mengatakan padaku dimana tubuhmu dirawat Naruko" sahut Hinata kemudian.
"Benarkah hehe aku lupa. Saat ini tubuh asliku sedang koma di RS Konoha kamar nomor 110" jawabku memberitahu.
"Begitu ya, baiklah kalau begitu kapan-kapan aku akan datang menjenguk mu di RS Naruko" sahut Hinata kemudian.
"Ugh kau ini perhatian sekali Hinata aku jadi terharu" balasku dengan mata berkaca-kaca dan wajah memelas menahan haru.
"Ck hentikan ekspresi wajah mu itu Naruko. Kau membuat ku takut" decih Hinata memutar matanya bosan.
"Ugh pokoknya trima kasih Hinata hiks hiks" sahutku menangis bombay.
"Lebay" balas Hinata singkat.
"Ini namanya terharu tahu" sanggahku membenarkan.
"Hm bicara soal trima kasih, bukankah seharusnya aku yang mengucapkan trima kasih padamu" ujar Hinata tiba-tiba.
"Untuk?" sahutku tak mengerti.
"Untuk isi dalam tas ku" jawab Hinata kemudian.
"Ohh itu. Yah aku kan sudah berjanji akan membantu mu mencari uang tambahan. Jadi yah begitulah" sahutku ala kadarnya.
"Tapi aku tak menyangka kau akan dapat uang sebanyak itu. Maksudku uang yang kau dapatkan sama seperti gajiku selama 4 bulan. Dan kau mencarinya hanya dalam hitungan jam, ya ampun benar-benar tak bisa dipercaya. Aku tak tahu kalau kau begitu berbakat mencari uang" komentar Hinata panjang lebar.
"Hehh kau baru tahu yaa" sahutku menaik turunkan kedua alisku.
Uang yang ku dapatkan dari hasil balapan malam ini memang sejumlah 4 juta seperti gaji Hinata selama 4 bulan karena Hinata mendapat bayaran sekitar 1 juta per bulannya.
"Pokoknya aku benar-benar tak menyangka. Intinya aku sangat berterima kasih Naruko, uang itu benar-benar sangat berarti bagiku" ujar Hinata kemudian.
"Hn kalau begitu gunakan dengan baik oke. Dan juga makanlah daging sesekali jangan hanya makan mie instan saja" nasehat ku kemudian.
"Aku mengerti. Tapi sebenarnya aku penasaran dengan satu hal" sahut Hinata.
"Soal apa?" tanya ku kemudian.
"Dari mana kau mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat Naruko?" tanya Hinata.
"Oh soal itu. Aku balapan liar" jawabku enteng.
"Apa!" seru Hinata terkejut bukan main.
"Hey reaksi mu berlebihan Hinata" protes ku mendengar teriakan kaget Hinata.
"Kau serius Naruko?" tanya Hinata meminta kejelasan.
"Memangnya kenapa? Balapan liar bukan pekerjaan kotor jika kau tak tahu" jawabku santai.
![](https://img.wattpad.com/cover/210796855-288-k425535.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"Keajaiban 39 Hari"
Fiksi Penggemar"Jadi berapa lama waktu yang ku miliki?" [Namikaze Naruko...] "Waktu mu 39 hari dimulai sejak hari ini" [Yahiko...] 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹 "Hallo nama ku Naruko" [Namikaze Naruko...] "Aku Hinata, Hyuuga Hinata [Hyuuga Hinata...] 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹...