*Catatan: tulisan blok tebal adalah suara Naruko yang sedang merasuki tubuh Hinata*
Tak lama berselang Shikamaru kembali membuka matanya dan berkata...
"Lihat kesana" perintah Shikamaru pada Gaara.
Meski merasa aneh karena diperintah oleh orang yang tak dikenal namun Gaara tetap mengikuti arahan dari Shikamaru.
Dengan gerakan pelan Gaara melihat ke arah yang ditunjuk oleh Shikamaru lalu...
"Na Naru ko" gagap Gaara kaget melihat sosok ku.
"Gaara" panggil ku penuh syukur.
Akhirnya Gaara bisa melihat ku, benar-benar bisa melihat ku. Bahkan kami berdua bisa saling berbicara.
"Ba bagaimana bisa, lalu yang di dalam sana" tutur Gaara benar-benar bingung.
Kalau di depannya saat ini adalah Naruko lalu siapa sosok yang terbaring koma di dalam ruang rawat tadi yang mirip dengan Naruko.
"Itu aku. Dan ini juga aku" ucap ku pada Gaara mencoba menjelaskan.
"Apa maksudnya?" tanya Gaara masih tak mengerti.
"Aku hiks aku mengalami kecelakaan Gaara. Roh ku hiks keluar dari raga ku yang kini terbaring koma hiks" jawab ku tak kuasa menahan isak tangis.
Tap tap tap...
Tap tap tap...
Dengan segera Gaara berlari menuju ke arah sahabatnya untuk memberi pelukan namun...
"Naruko! Naruko dimana kau!" teriak Gaara panik karena Naruko menghilang begitu saja dari pandangannya.
"Gaara ini aku. Aku disini, di depanmu!" seru ku tak kalah kaget saat tiba-tiba Gaara tak bisa melihat ku lagi.
"Hah hah hah" sementara itu tampak Shikamaru terduduk lemas dengan nafas memburu.
Tap tap tap...
Tap tap tap...
Setelah cukup mengatur nafas, Shikamaru berjalan menghampiri Gaara.
"Sudah ku bilang ini melelahkan. Jadi jangan buang-buang energi ku. Saat aku memegang pundak mu untuk melakukan kontak fisik saat itulah aku mengalirkan energi ku agar kau bisa melihat Naruko. Apa kau mengerti" ucap Shikamaru menjelaskan.
"Tapi aku ingin memeluk Naruko" sahut Gaara segera.
"Saat ini Naruko itu adalah roh. Jadi dia itu makhluk tembus pandang yang tak bisa menyentuh apapun atau disentuh oleh siapapun" balas Shikamaru kembali.
"Kau hanya bisa melihat dan bicara dengannya" sambung Shikamaru lagi.
"Aku mengerti" balas Gaara mengangguk paham.
"Hah hah hah" hela nafas Shikamaru kelelahan.
"Maaf" lirih ku meminta maaf pada Shikamaru.
Demi untuk membantu Gaara agar bisa melihat ku, Shikamaru sampai berkorban begitu banyak.
Aku tahu betul menyalurkan energi supranatural itu benar-benar melelahkan.
"Tidak apa. Setidaknya inilah yang bisa ku lakukan untukmu" balas Shikamaru kemudian.
"Kita mulai lagi" ucap Shikamaru kembali memegang pundak Gaara.
Puk...
Dan saat itulah Gaara bisa kembali melihat ku. Intinya selama Shikamaru masih melakukan kontak dengan Gaara maka selama itulah Gaara bisa melihat ku.

KAMU SEDANG MEMBACA
"Keajaiban 39 Hari"
Fanfiction"Jadi berapa lama waktu yang ku miliki?" [Namikaze Naruko...] "Waktu mu 39 hari dimulai sejak hari ini" [Yahiko...] 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹 "Hallo nama ku Naruko" [Namikaze Naruko...] "Aku Hinata, Hyuuga Hinata [Hyuuga Hinata...] 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹...