*Catatan: tulisan blok tebal adalah suara Naruko yang sedang merasuki tubuh Hinata*
Tak tahan dengan sensasi aneh yang kurasakan segera saja aku bangun dan berlari ke kamar mandi.
Hoek hoek hoek...
Dengan berpegangan pada wastafel aku memuntahkan seluruh isi yang ada di dalam perutku.
Mengeluarkan apapun yang membuat perutku terasa bergejolak tak nyaman.
"Hah hah hah" hela ku (Hinata) membuang nafas lega setelah selesai berkumur.
"Kenapa perutku begah sekali ya seolah aku baru makan masakan porsi raksasa. Padahal seingatku kemarin aku hanya makan mie instan" gumam ku (Hinata) tak habis fikir.
Bagaimana aku bisa memuntahkan makanan yang bahkan aku sendiri tak yakin pernah memakannya.
Belum juga hilang rasa mual ku tiba-tiba saja bel pintu kontrakan ku berbunyi.
Tet tet tet...
"Hah siapa ya? Apa mungkin ibu pemilik kontrakan" gumam ku (Hinata) mencoba menebak.
Tet tet tet...
"Iya sebentar" sahut ku segera berjalan menuju ke pintu depan.
Cklekkk...
"Siapa ya... Ehh Sasuke kun" ujar ku sedikit terkejut mendapati Sasuke barada di depan pintu rumah kontrakan ku.
"Deg... Sasuke kun. Kenapa Hinata memanggilku Sasuke kun. Bukankah biasanya dia memanggilku Tuan Uchiha" batin Sasuke kebingungan.
"Selain itu rambutnya juga tergerai dan tak diikat seperti biasanya. Dia seperti Hinata yang ku kenal dulu sekali. Bukan Hinata yang baru-baru ini" batin Sasuke lagi semakin tak mengerti dengan situasi yang dia hadapi saat ini.
Melihat Sasuke hanya diam saja akupun berinisiatif untuk menarik atensi Sasuke kembali.
"Em Sasuke kun ada apa kemari?" tanya ku pada Sasuke mencoba menarik atensi Sasuke.
"Eh em aku hanya..." gagap Sasuke tak mampu bicara.
"Oh ya dari mana Sasuke kun tahu rumahku?" sanggah ku kembali.
"Deg... Bukankah dia sendiri yang tadi menunjukan jalan arah rumahnya ketika aku mengantarnya pulang. Lalu kenapa sekarang..." batin Sasuke semakin bingung.
"Itu kenapa wajahmu pucat sekali?" tanya Sasuke segera mengalihkan topik pembicaraan.
"Oh ini em aku baru saja muntah. Kurasa ada sedikit masalah dengan pencernaan ku. Entahlah perutku sedikit penuh seperti habis makan makanan dalam porsi besar. Padahal seingatku aku hanya makan mie instan kemarin" jawab ku kemudian.
"Deg... Apa yang sebenarnya terjadi? Apa Hinata tidak ingat kalau dia baru saja makan banyak di restoran tadi. Dia bahkan menguras habis isi dompetku" batin Sasuke semakin tak mengerti.
"Begitu ya, kalau begitu istirahatlah. Maaf sudah mengganggu, aku pergi dulu" ucap Sasuke bergegas pergi begitu saja.
"Ehh" gumamku bingung sendiri dengan sikap Sasuke.
Sementara itu tanpa Hinata ketahui Sasuke mulai menyadari keanehan yang tejadi. Dia mulai merasa bahwa ada sesuatu yang aneh sedang terjadi.
(Skip time...)
Keesokan harinya aku (Naruko yang merasuki tubuh Hinata) memutuskan untuk berangkat ke sekolah agak pagi dari biasanya.
Tujuanku hanya satu yaitu pergi ke kantin dan membeli sarapan pagi. Kasihan juga kalau Hinata harus makan mie instan setiap hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Keajaiban 39 Hari"
Fanfiction"Jadi berapa lama waktu yang ku miliki?" [Namikaze Naruko...] "Waktu mu 39 hari dimulai sejak hari ini" [Yahiko...] 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹 "Hallo nama ku Naruko" [Namikaze Naruko...] "Aku Hinata, Hyuuga Hinata [Hyuuga Hinata...] 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹...