Chapter 35

33 3 0
                                    

*Catatan: tulisan blok tebal adalah suara Naruko yang sedang merasuki tubuh Hinata*

Untuk pertama kalinya dalam hidup ku, aku benar-benar merasakan apa yang namanya ketakutan.

"Bagaimana ini? Jika seperti ini terus maka aku bisa..." batin ku tak sanggup menyelesaikan kalimat ku sendiri.

Tap tap tap...

Srettt...

Secara tiba-tiba Sasuke menarik Ino dan mencekal pergerakannya.

"Ino!" teriak ku panik melihat Ino menjadi tawanan Sasuke.

"Lepaskan aku Sasuke!" teriak Ino meronta-ronta namun Sasuke sama sekali tak perduli.

Dan ketika aku terlalu sibuk dengan keselamatan Ino, aku tak menyadari kalau Shikamaru sudah dekat dan dia juga bersiap melemparkan kacang merah ke arahku.

Syuttt...

Tak tak tak tak tak...

Lemparan kacang merah yang tak sedikit jumlahnya berhasil mengenaiku.

Wushhh...

Brukkk...

Seketika roh ku terlempar keluar dari tubuh Hinata. Sedangkan Hinata ambruk tak sadarkan diri begitu saja.

"Akhhh sial!!" erang ku merasa sakit karena terlempar keluar dari tubuh Hinata begitu saja.

"Hinata!!" teriak Ino panik melihat tubuh Hinata ambruk tak sadarkan diri.

"Siapa kau?" ucap Sasuke terkejut melihat roh ku keluar dari tubuh Hinata.

Deg... Untuk sesaat akupun terkejut karena mengetahui bahwa Sasuke bisa melihat ku.

Setahuku Sasuke bukan cenayang seperti Shikamaru, lalu kenapa dia bisa melihat ku.

Dan ketika aku melihat sebuah gelang yang melingkar pada tangan Sasuke maka terjawab sudah pertanyaan ku.

Syuttt...

Tak tak tak tak tak...

Tiba-tiba saja sekali Shikamaru melempar segenggam kacang merah ke arahku dan kini rasanya benar-benar sakit karena kacang merah itu langsung mengenai roh ku tanpa ada tubuh Hinata sebagai pelindung seperti yang pertama tadi.

"Aw aw aw panas panas" teriak ku kesakitan.

Untuk sesaat aku benar-benar merasa ingin mati saja. Sungguh rasa sakit yang mengerikan, setiap butiran kacang merah yang mengenaiku bagaikan butiran bola api panas yang mampu membakar apapun.

Dan aku baru tahu jika kacang merah benar-benar menyakitkan untuk makhluk seperti ku.

Syuttt...

Tak tak tak tak tak...

Lagi-lagi Shikamaru melempari ku dengan kacang merah.

"Akh panas panas" dan akupun kembali berteriak kepanasan.

Melihat roh ku yang kepanasan entah mengapa Sasuke merasa kasihan. Perlahan kunciannya pada Ino melonggar dan dia pun menghampiri Shikamaru kemudian...

Tak... Sasuke mencekal tangan Shikamaru yang hendak melempar kacang merah lagi padaku.

"Hentikan" ucap Sasuke sambil menatap ke arahku yang tersungkur kesakitan di tanah.

"Tapi Sas dia itu hantu, dan dia sering berkeliaran di sekolah ini. Aku sudah bertemu dengannya dulu tapi aku gagal menangkapnya waktu itu. Karena Sai menolongnya" ujar Shikamaru panjang lebar.

"Keajaiban 39 Hari"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang