Chapter 44

32 3 0
                                    

*Catatan: tulisan blok tebal adalah suara Naruko yang sedang merasuki tubuh Hinata*

Dan entah bagaimana aku merasa bahwa semakin dekat jarak ku dengan rumah sakit secara ajaib rasa sakit di dada ku juga berkurang.

Dan saat aku tiba di kamar rawat ku rasa sakit yang sejak tadi ku rasakan benar-benar hilang seolah aku sembuh tak pernah terjadi.

"Ini aneh. Kenapa tiba-tiba rasa sakitnya hilang. Sebenarnya apa yang terjadi" gumam ku benar-benar bingung.

Bagaimana mungkin rasa sakit yang begitu sesak di dada ku bisa menghilang begitu saja tanpa bekas.

Lalu dari mana rasa sakit itu berasal jika tubuh ku saja dalam keadaan baik seperti terakhir kali aku melihatnya.

Meski masih dalam kondisi koma, tapi tubuh ku dalam keadaan baik-baik saja tanpa kurang suatu apapun.

"Lalu tadi itu apa" gumam ku masih terus menganalisis.

Namun semakin aku mencoba untuk menemukan jawabannya semakin aku tak mengerti pula dengan apa yang terjadi.

Saat aku masih terus berfikir tentang apa yang sebenarnya terjadi tiba-tiba saja terdengar bunyi lonceng yang merupakan tanda akan kemunculan Yahiko.

Ting... Terdengar bunyi lonceng tanda kehadiran Yahiko.

"Ternyata kau disini" ucap Yahiko yang tiba-tiba muncul.

"Aku mencari mu ke tempat Hinata dan ternyata kau ada disini" sambung Yahiko kemudian.

"Aku memang di tempat Hinata tadi. Tapi aku merasakan sesuatu yang aneh tadi. Jadi aku putuskan untuk datang melihat tubuh ku di rumah sakit" ucap ku seolah memberitahu.

"Jadi dia sudah mulai merasakannya" batin Yahiko dalam hati.

"Merasakan apa?" tanya Yahiko pura-pura tak tahu.

"Beberapa saat yang lalu aku merasa dada ku begitu sesak seolah aku tak dapat bernafas. Berfikir bahwa mungkin terjadi sesuatu dengan tubuh ku maka akupun memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Dan ternyata tubuh ku baik-baik saja. Lebih dari itu entah bagaimana rasa sakit di dada ku tiba-tiba saja hilang dan sembuh begitu saja" jawab ku menjelaskan panjang lebar.

"Sudah ku duga dia mulai merasakannya" batin Yahiko lagi dalam hati.

"Benarkah" komentar Yahiko menanggapi.

"Iya. Tapi ya sudahlah itu semua tak penting toh aku sudah baik-baik saja sekarang" sahut ku tak ambil pusing.

"Kurasa itu bukan sesuatu yang tak penting. Justru menurut ku itu adalah sesuatu yang penting" balas Yahiko berkomentar.

"Hah kau ini bicara apa. Sudahlah lupakan saja. Oh ya kau bilang tadi mencari ku, tumben sekali biasanya kan kau hanya muncul kalau aku yang memanggil mu" sahut ku mengalihkan topik pembicaraan.

"Jadi ada apa?" tanya ku kemudian.

"Ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu" jawab Yahiko memberitahu.

"Soal apa?" tanya ku kembali ingin tahu.

Sebenarnya aku cukup penasaran dengan apa yang ingin Yahiko katakan sampai dia repot-repot datang mencari ku.

Padahal biasanya Yahiko hanya akan muncul jika aku memanggil namanya lebih dulu.

"Ini tentang apa yang kau rasakan barusan" jawab Yahiko kembali.

"Benarkah. Jadi kau tahu apa yang sebenarnya terjadi" sahut ku antusias.

"Namikaze Naruko, sebagai pemandu wisata keajaiban 39 hari sekaligus penanggung jawab mu, hari ini aku sampaikan bahwa waktu mu tinggal tersisa 7 hari dari total 39 hari yang telah langit berikan" ucap Yahiko padat dan jelas.

"Keajaiban 39 Hari"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang