*Catatan: tulisan blok tebal adalah suara Naruko yang sedang merasuki tubuh Hinata*
Ku kira tadi dia hanya terkejut karna kedatangan ku yang tiba-tiba makanya dia sedikit tergagap tapi sepertinya aku salah menduga.
Buktinya dia masih tergagap sekarang entah karena apa. Yang jelas itu membuat ku sedikit penasaran. Jangan-jangan Ino takut padaku. Kan tidak lucu.
"Apa aku menakuti mu Ino?" tanya ku bertanya halus.
Entah kenapa aku merasa bahwa kegugupan yang Ino rasakan adalah karna kehadiran ku.
"Eh ti tidak kok Hinata. Tentu saja tidak. Apa maksudmu Hinata haha" tawa Ino terdengar canggung di telinga ku.
"Hm entahlah hanya kurasa kau agak gugup ketika di dekatku" sahut ku sambil mengedikkan bahu.
"Itu itu hiks hiks" tak ada angin tak ada badai tiba-tiba saja terdengar sebuah isakan kecil dari Ino. Hal itu langsung membuat ku panik seketika.
"Hehh Ino ka kau kenapa? Hey kenapa kau tiba-tiba menangis? Apa aku punya salah padamu? Jika ia maafkan aku tapi tolong jangan menangis oke" ucap ku gelagapan begitu mendengar isakan Ino.
"Hiks hiks maaf maafkan aku Hinata maaf" ucap Ino sesenggukan.
"Hah kau ini bicara apa Ino. Aku tak mengerti" sahut ku benar-benar tak paham kenapa Ino malah tiba-tiba meminta maaf padaku.
Memangnya dia salah apa coba padaku kan tidak ada.
"Maaf Hinata aku benar-benar minta maaf. Aku menyesal dulu pernah bergabung dengan Sakura dan menindasmu. Maafkan aku Hinata hiks" ucap Ino yang langsung membuatku terkejut.
"Apa maksudmu Ino?" tanya ku tak percaya.
Setelah itu meski dengan sesenggukan Ino menceritakan semua yang terjadi.
Dan aku baru tahu kalau ternyata dulunya Ino juga termasuk geng Sakura cs dan ikut menindas Hinata.Namun berkat seseorang yang menasehati Ino, Ino akhirnya sadar dan memutuskan untuk keluar dari geng Sakura cs.
Ino telah memilih untuk berhenti menindas Hinata dan keluar dari geng Sakura cs dengan segala resikonya.
Sejak saat itu Ino tak punya teman lagi. Semua anak menjauhinya dan itu pasti ancaman dari Sakura yang tak memperbolehkan siapapun untuk menjadi teman Ino.
Akhirnya ino jadi penyendiri dan tak punya teman seperti Hinata hanya saja Ino tak harus mengalami bullying seperti Hinata.
"Hey sudahlah. Yang lalu biarlah berlalu oke. Lagi pula aku sudah memafkan mu" ucap ku lembut sambil menepuk pelan punggung Ino mencoba menenangkan.
"Benarkah? Apa itu benar Hinata?" tanya Ino dengan mata berkaca-kaca.
"Tentu. Dan mulai sekarang kita adalah teman oke" jawab ku kemudian.
"Teman? Denganku? Tapi aku..." ucap Ino tak sampai selesai.
"Tidak ada tapi-tapian. Mulai sekarang kita berdua adalah teman oke" potong ku segera tak memberi kesempatan Ino untuk menolaknya.
"Hiks trima kasih Hinata. Kau sangat baik" sahut Ino segera menubruk tubuh ku dan memeluk ku erat.
"Hehehe kau baru tahu ya" balas ku sedikit bercanda.
"Aku tak tahu kau bisa bercanda Hinata" komentar Ino setelah melepas pelukannya dan menghapus jejak air matanya.
"Hahaha kalau begitu kau harus membiasakan diri mulai sekarang" canda ku kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
"Keajaiban 39 Hari"
Fanfiction"Jadi berapa lama waktu yang ku miliki?" [Namikaze Naruko...] "Waktu mu 39 hari dimulai sejak hari ini" [Yahiko...] 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹 "Hallo nama ku Naruko" [Namikaze Naruko...] "Aku Hinata, Hyuuga Hinata [Hyuuga Hinata...] 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹...