Big love from me ❤️❤️ Happy reading guyss 💕💕😁
®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®
Suasana dingin mendominasi seisi ruangan yang cukup gelap. Suara gesekan tali dengan tali, serta suara nafas yang tertahan cukup terdengar jelas malam ini. Jungwoo berusaha membuka ikatan di tangannya sekuat tenaga. Dirinya tidak tega dan sudah tidak tahan melihat bagaimana perlakuan orang-orang jahat itu kepada Taeil.
"Hhh....hhhh." suara nafas Jungwoo saat berusaha membuka ikatan di tangannya.
Jungwoo tidak mengerti kenapa orang yang selama ini dekat dengannya dan keluarganya bisa melakukan hal sekeji ini. Dia tidak tau apa kesalahan yang dia dan abangnya lakukan hingga orang itu tega melakukan semua ini.
Lihatlah dirinya sekarang. Jungwoo benar-benar gak bisa bergerak. Dirinya diikat di atas kasur kayu. Kaki dan tangannya diikat di ujung-ujung kasur. Benar-benar gak bisa bergerak, mulutnya juga disumpal pake kain. Bahkan beberapa bagian tubuhnya sudah ada yang lecet akibat gerakan yang dia lakukan agar lepas dari ikatan tersebut.
Jungwoo menyaksikan sendiri bagaimana orang-orang berbadan kekar itu menyiksa Taeil yang sudah tidak berdaya lagi. Bagaimana Taeil tetap kukuh yg untuk tidak membocorkan satupun rahasia perusahaan keluarga.
Taeil dipaksa buat membocorkan letak dokumen rahasia milik perusahaan Arya. Selama ini Taeil gak pernah bilang ke Doyoung. Dokumen itu memang benar berada di tangan Taeil, tapi dia tidak akan memberikan dokumen itu kepada Pranadipa. Dokumen itu merupakan berkas kepemilikan perusahaan dan semua yang berbau data penting perusahaan.
Jungwoo sungguh tersiksa melihat Taeil yang berjuang sendirian demi dirinya dan abangnya. Jungwoo benar-benar mengutuk orang yang berada di balik ini semua.
Hal yang paling Jungwoo benci yaitu kenapa orang yang dia percayai berada di satu ruangan sama dia dan hanya diam tanpa menolong dirinya dan Taeil yang sudah tidak berdaya. Dan dia benci, orang itu sudah membohongi keluarganya.
Jungwoo menatap orang itu dengan tatapan penuh harap. Meskipun dia benci, dia masih merasa kalau orang itu masih punya hati buat membantunya keluar dari sini. Dan orang itu hanya diam di tempat, menyaksikan dirinya dengan tatapan yang sama sekali tidak bisa diartikan.
Orang itu hanya diam.
Mukanya datar tanpa ekspresi.
Sekali lagi, Jungwoo sangat membenci orang itu sekarang.
Tapi dia sangat berharap orang itu akan menyelamatkannya.
"Kita apakan anak ini?" Tanya cowok bebadan kekar itu.
"Tunggu ayah ke sini dulu."
Jantung Jungwoo makin berdebar-debar. Dia sama sekali tidak pernah kepikiran akan berada pada posisi sekarang. Kalimat dingin yang diucapkan oleh sosok wanita yang berada tak jauh dari tempatnya membuat hati Jungwoo seakan tertusuk ribuan jarum.
Iya... Wanita.
Wanita yang selama ini menjadi sosok penyelamat dan penyemangat keluarga.
Wanita yang selama ini menunjukkan kasih sayangnya kepada Jungwoo dan Doyoung.
Wanita yang menjadi labuhan terakhir abangnya.
Wanita yang menjadi sandaran kegundahan bagi Doyoung.
Wanita itu... Sejeong.
Seakan dunia sekarang menertawakan keadaan Jungwoo dan Doyoung.
Dunia seakan memberitahu kalau tidak ada satupun orang yang tulus di dunia ini selain kedua orangtuanya. Seakan tidak ada tempat yang paling aman selain rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓)Arya Brothers | NCT
Fanfiction[✓] Completed [Brothership] Ini kisah Abang dan Adek. Doyoung dan Jungwoo. Putra-putra kesayangan orangtuanya. Bagaimana kisah mereka setelah berita paling memilukan datang menimpa mereka? "It's gonna be alright....."