Tiga Puluh Sembilan

804 66 10
                                    

Big love from me ♥️♥️ Happy Reading guyss🤗🤗🤗

®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®

Flashback

Perayaan tahun baru, 31 Desember 2018

Suasana halaman rumah malam ini tampak ramai dan sibuk. Gantungan gantungan bunga melati serta lampu-lampu tumblr berwarna biru digantungkan di sekitar pagar dan halaman yang sudah diberi tiang-tiang penyangga. Di ujung halaman juga sudah terdapat panggangan dan beberapa meja yang diatasnya sudah tersaji beberapa jagung, roti, cemilan, sirup dan minuman botol lainnya.

Doyoung sibuk mengangkat karpet yang dibantu sama Johnny. Karpet tersebut mereka kembangkan di halaman depan. Mereka lebih banyak ribut daripada kerja sebenarnya. Berbeda dengan Jungwoo, Mark, dan Lucas yang asik menghabiskan cemilan di dalam rumah. Mereka juga membuat Doyoung ngomel-ngomel karena ulah mereka yang tidak membantu sama sekali.

Malam ini mereka membuat acara kecil-kecilan untuk merayakan pergantian tahun. Semua ini ide gokil Doyoung dan Jungwoo yang entah kenapa disetujui oleh kedua orangtuanya. Doyoung mengajak Johnny dan Mark, lagian mereka cuman berdua. Sahabat-sahabatnya yang lain sudah punya rencana sendiri bersama keluarga mereka masing-masing. Lucas mah satu keluarga ikutan ke rumah Doyoung, lagian juga tetanggaan. Jadilah mereka mempersiapkan semuanya, mulai dari dekorasi, makanan, dan perlengkapan-perlengkapan lainnya yang nantinya akan digunakan.

Sekarang masih jam 8:30 malam. Tapi mereka sudah heboh. Cemilan yang dibeli hampir sebagian sudah habis. Untung aja Arya sama Dagna belum balik, kalau gak mereka sudah dimarahin kali karena kerjaan mereka cuman ngehabisin dan bikin rusuh doang.

"Mama Viona jadi ke sini gak Cas?" Tanya Doyoung.

"Gak jadi bang. Ih kesal gue tuh mereka diam-diam pergi berduaan tanpa ngajak gue, kan gue juga mau ikut gitu. Tadi katanya janji mau ke sini, eh tau-tau barusan gue liat status whatsappnya nyokap gue mereka malah ke restoran makan berdua." Lucas menjawab dengan nada yang mengebu-ngebu. Dia tuh sama orangtuanya sering kaya gitu. Bahkan kadang mereka lebih kaya adek kakak dibanding ibu-anak atau ayah-anak.

"Habis lo berisik sih makanya mama sama papa lo pergi tanpa ngajak lo." Mark yang ngomong.
"Mereka lebih berisik lagi tau." Lucas dasar.

"Eh-eh kalian libur sekolah berapa lama lagi sih?" Tanya Johnny. Padahal sebenarnya dia tau, cuman mau mastiin aja gitu.

"Seminggu lagi gak sih, pokoknya tanggal 14 masuk." Jawab Mark.

"Itu namanya 2 minggu Mark." Doyoung melempar kulit kacang tepat ke wajahnya Mark.

"Oh iyaa bener."

"Jalan-jalan sabi nih. Kemana gitu." Usul Johnny semangat.

"Gue mah ngikut aja, yang lain kalau bisa ajak juga." Doyoung.

"Yah gue gak bisa bang, besok rencananya mau berangkat ke Bali, ke rumah nenek." Lucas langsung lapor dengan muka yang dibuat sesedih mungkin.

"Alhamdulillah lo gak ikut Cas." Doyoung dengan segala kepahitan dalam kalimatnya.

"Berkurang kan bang saingan lo buat tebar-tebar pesona kalau gue gak ikut?" Tanya Lucas sok kegantengan emang.

"Ngaca bro ngacaaa euyy." Jungwoo malah menoyol kepala Lucas. Gatel banget tangannya ingin menampol kepala Lucas pake bantal. Tingkat kepercayaan dirinya terlalu tinggi.

"Gak ikut ah ntar si abang fokusnya sama yang lain. Pergi aja sendiri." Jungwoo nolak buat ikut. Kebiasaan Doyoung tuh dari dulu memang gitu, kadang Bundanya juga was-was kalau ninggalin anak-anak mereka di rumah berdua.

(✓)Arya Brothers | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang