Lima Puluh Dua

811 78 12
                                    

Big love from me♥️Happy Reading 💕💕

Big love from me♥️Happy Reading 💕💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®

Pertikaian diantara Doyoung dan Jungwoo cukup membuat Sejeong khawatir. Pertama dia khawatir sama kondisi Doyoung, takut hal ini akan membuatnya kepikiran dan berefek ke kesehatannya. Kedua, takut Jungwoo malah memutuskan sesuatu yang tidak seharusnya dia putuskan, masalah kampus contohnya.

Semenjak pertikaian itu, yang sekarang sudah terhitung hari ketiga, Jungwoo sama sekali tidak mengunjungi Doyoung di rumah sakit. Dia masih marah sama abangnya itu, meskipun Doyoung sendiri sudah menuruti permintaan adeknya itu untuk tetap di rumah sakit sampai dia sembuh, minimal sampai dia diperbolehkan pulang sama dokter.

Bahkan Doyoung hanya menemui klien-klien dia di rumah sakit ini aja. Dia meminta Taeil untuk tidak usah memesan tempat, karena dia masih di rumah sakit. Tidak lama juga dia sama kliennya, makanya lebih memilih di rumah sakit saja.

Dan semakin ke sini keadaannya juga semakin membaik. Pernapasannya juga sudah normal. Hanya butuh banyak istirahat biar dia semakin pulih.

"Jungwoo masih marah sama gue? Dia gak mau ikut ke sini juga?" Tanya Doyoung saat Jaehyun datang mengunjungi malam-malam. Tadi siang dia mau datang, tapi Doyoung bilang dia ada tamu klien dari Jepang, makanya Jaehyun lebih memilih menyelesaikan urusan kepanitaan nya terlebih dahulu sebelum datang ke sini.

"Ya lo pikir sendiri lah, kalau dia udah ga marah mah pasti dia ke sini." Ucap Jaehyun sambil meletakkan kantong berisikan makanan. Beberapa hari ini Doyoung gak mau makan nasi rumah sakit, maunya nasi dari luar. Makanya Jaehyun selalu nyempatin datang buat sekedar mengantarkan makanan.

"Gue harus apa dong biar adek gue gak marah lagi?" Tanya Doyoung yang sekarang sudah bisa duduk sendiri dengan leluasa. Jalan juga udah bisa meskipun harus sesekali dipapah. Bahkan Doyoung udah gak pakai infus dan oksigen lagi, sudah semakin membaik.

Jaehyun memperhatikan Doyoung yang duduk di sofa. Tangan Jaehyun masih sibuk membukakan kotak-kotak makanan di atas meja. Setelah selesai menata makanan di atas meja, dia memberikan Doyoung sendok dan piring. Jaehyun juga turut duduk di sofa.

"Lo sudah tau belum kabar baik Jungwoo apaan?" Tanya Jaehyun, memancing sebenarnya.

"Apaan? Ahh dia keterima di kedokteran ya?" Tanya balik Doyoung mulai menyantap makanannya.

"Iya itu, lo udah tau?"

"Belum sih, belum dikasih tau. Mungkin lupa kali kan waktu itu dia marah." Jawab Doyoung santai.

"Nah itu, restuin adek lo buat kuliah di kedokteran. Itu kan impian dia juga." Saran Jaehyun yang malah membuat Doyoung kebingungan.

"Ya pasti lah gue restuin. Masa gue larang sih."

"Di Jogja." Ungkap Jaehyun yang membuat Doyoung mengerutkan keningnya.

"Jogja?? Maksud lo?"

"Iya Jungwoo keterima di Kedokteran UGM."

(✓)Arya Brothers | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang