Lima Puluh

986 77 4
                                    

Woww aku baru sadar cerita ini udah sampe 50 aja, terimakasih buat yang telah meluangkan waktunya membaca cerita ini♥️

Big love from me ♥️ Happy Reading 💕💕

Big love from me ♥️ Happy Reading 💕💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®

"Kirain mau lo ajak ke mana Jae." Ucap Doyoung saat masuk ke dalam kafe yang sudah sangat familiar baginya beberapa bulan ini.

Doyoung jalan sambil dibantu Jungwoo dan Jaehyun. Sebenarnya dia harus istirahat yang banyak, tapi karena Jaehyun ga tega lihat Doyoung yang sudah suntuk di rumah, makanya dia nekat gini ajak Doyoung keluar.

"Yee masih mending gue ajak lo keluar bang. Tapi jangan bilang bang Tiwai kalau gue yang ajak lo jalan." Jaehyun memang ada alasan lain kenapa memilih kafe ini.

"Iya-iya."

Mereka duduk di sudut kafe, tempat favorit mereka kalau nongkrong di sini. Doyoung menghembuskan napasnya lega setelah berhasil duduk, jalan dikit aja napasnya udah ngap-ngapan, memang butuh perjuangan baginya untuk jalan dan beraktivitas sekarang.

"Pesan sekarang aja kali ya, biar bisa pesan air minum." Saran Jungwoo, dia sedikit khawatir saat melihat Doyoung ngos-ngosan, udah seperti habis marathon.

Jaehyun mengangguk dan memperhatikan sekeliling kafe, mencari pelayan. Hari ini memang sedikit ramai dari biasanya.

"Selamat siang, mau pesan sekarang?" Tanya pelayan yang tak lama datang ke meja mereka.

Jungwoo langsung melihat menu dan mencari makanan serta minuman yang akan dia pesan.

"Caramel macchiato dua, cheesecake nya masih ada gak?" Tanya Jaehyun, selalu pesan itu dia mah kalau ke sini.

"Cheesecake nya masih ada." Jawab pelayan itu dengan ramah.

"Oke, eh caramel macchiato nya dua ya sama air putih ya satu." Tambah Jaehyun yang melihat Doyoung masih menetralkan nafasnya. Sudah pasti Doyoung bakalan pesan itu.

"Jus mangga satu, ramen katsu satu sama kentang gorengnya. Bang Doy ga mau makan?"

"Hmmm...nanti...aja." Doyoung belum tertarik untuk makan sekarang.

"Ya sudah spaghetti aja ya mba." Bukan Jungwoo namanya kalau membiarkan abangnya ga makan.

"Oke saya ulangi ya pesanannya, caramel macchiato dua, jus mangga satu, air putih satu, cheesecake satu, ramen katsu satu, kentang goreng, sama spaghetti satu. Ada yang lain?" Ulang si pelayan memastikan pesanan.

"Gak ada mba."

"Baik, ditunggu ya pesanannya."

"Air putihnya sekarang bisa ga ya mba?"

"Oh bisa, tunggu sebentar ya." Pelayan itu segera pergi.

"Ih tau gini abang ga usah keluar dulu. Masih sesak ya bang?" Tanya Jungwoo mulai khawatir. Jaehyun juga sama, sepertinya tadi Doyoung baik-baik aja.

(✓)Arya Brothers | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang