Empat Puluh Empat

1K 83 8
                                    

Big love from me ♥️ Happy Reading guyss💕💕

®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®

"Demi apa?? Kok bisa?"

Jaehyun kaget bukan main saat membaca pesan yang disampaikan oleh Johnny. Kekagetannya bahkan membuat Renjun kebangun dari tidurnya.

"Bang kok bisa? Gak, ini gak bisa dibiarin." Jaehyun benar-benar gak percaya dengan apa yang dia baca.

"Tapi dia terbukti gak bersalah Jae." Kun membaca pesan dan Johnny dengan seksama. Dan sebagai anak hukum dia juga ikut berpikir mengenai kasus ini.

"Iya tapi dia kan bersekongkol bang. Kurang bukti apa lagi coba?" Jaehyun masih belum percaya dan dia gak terima dengan itu semua.

"Kita bicarakan ini di luar." Kun berbisik, matanya melirik Renjun yang sudah kembali tertidur. Terbukti dengan napasnya yang mulai teratur.

"Baiklah." Jaehyun pasrah dan berdiri untuk berbicara hal ini di luar. Kun memindahkan dan memposisikan adiknya dengan nyaman di sofa, dia melakukannya dengan hati-hati, takut adiknya itu terbangun dan mengenai lukanya yang belum sembuh.

Di luar mereka berbicara dengan serius. Jaehyun tentu tidak terima dengan semua ini. Dia masih kesal sama Sejeong. Entah apa yang ada dipikiran Sejeong saat ini, apalagi sekarang ibunya sudah meninggal. Bisa saja kan dia masih menyimpan dendam?

"Dia gak boleh ngelihat Doyoung, gak boleh." Larang Jaehyun.

"Tapi dia masih istri sahnya Doyoung, jangan lupakan itu Jae." Kun juga sama khawatirnya, tapi satu fakta itu membuat mereka frustasi.

"Jungwoo jangan sampe tau dulu." Jaehyun lagi.

"Hm."

Isi chat mereka.

Isi chat mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(✓)Arya Brothers | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang