Kira, Tanjirou, Inosuke, Haganezuka dan seorang lagi pria bertopeng kini sedang berkumpul di ruangan yang telah Shinobu siapkan sebelumnya.
Haganezuka berbaring sambil menumpukan kepala dengan siku tangan. Tanjirou dan pria bertopeng duduk berhadap - hadapan. Sedangkan Kira dan Inosuke duduk berdua diteras rumah. Kali ini Haganezuka tak lagi mencolek wajah Kira. Mungkin lelah karena perjalanan yang jauh dari desa ke kediaman kupu - kupu.
"Haganezuka - san memang seperti itu. Orangnya sangat bersemangat. Ia mencintai katana lebih dari apa pun. Jarang sekali ada orang yang sepertinya di desa penempa pedang" Ucap pria bertopeng.
"Kurasa anda benar" Tanjirou melirik Haganezuka yang bersiul - siul.
"Namaku Kanamori. Aku ditunjuk untuk menempah katana milik Inosuke - dono"
Pria bertopeng tersebut memperkenalkan diri. Namanya adalah Kanamori. Orang yang telah menempah katana baru untuk Inosuke.
Tanjirou yang lagi - lagi dimarahi oleh Haganezuka serta Kanamori melihat Inosuke yang sedang menggenggam kedua katananya. Katana itu berubah warna ketika Inosuke menggenggamnya.
"Katana itu memancarkan warna biru kelabu. Warna yang indah. Cocok untuk sebuah katana" Puji Kanamori.
"Yokatta. Katana Inosuke yang lama sangat mengerikan" Sambung Tanjirou.
"Wah, warnanya cantik sekali Inosuke. Kau tidak ingin melakukan sesuatu pada pedang nichirinmu?" Entah apa maksud pertanyaan Kira tapi itu berhasil membuat Tanjirou kebingungan.
'Apa maksud Kira - san?' Pikir Tanjirou.
"Aku baru pertama kali membuat katana untuk dua aliran. Bagaimana rasanya ketika digenggam, Inosuke - dono?"
"..."
Inosuke tidak menjawab. Ia pergi ke tepi kolam kecil yang ada di halaman dan berjongkok di sana sambil memilih batu.
"Inosuke - dono?" Kanamori memiringkan kepalanya tanda bahwa ia tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh bocah tersebut.
Saat sudah memilih batu yang tepat. Inosuke menghantam bagian depan katana dengan batu tersebut. Tentu saja hal itu membuat Kanamori terkejut setengah mati. Kira yang sudah tahu hanya diam saja.
Tang Tang Tang Tang
"WOI!! APA YANG KAU LAKUKAN?!" Teriak Kanamori yang emosi. Sementara Tanjirou menahan tubuh Kanamori sembari mengucapkan kata maaf untuk kelakuan temannya tersebut.
"Sumimasen" Ucap Tanjirou.
"Yosh" Inosuke merasa senang saat melihat bentuk katananya yang baru menjadi sama persis dengan yang lama.
Inosuke tidak memperdulikan teriakan Kanamori. Justru ia malah melanjutkan pekerjaannya.
Tang Tang Tang Tang
"OII. DASAR KEPALA BABI. KENAPA MALAH NYANTAI BEGITU?"
Inosuke hanya diam dan melirik sekilas lalu kembali lanjut menghantam bagian depan katana dengan batu. Hal itu tentu saja membuat Kanamori semakin marah.
Tang Tang Tang Tang
"AKAN KU BUNUH KAU SIALAAAN"
"SUMIMASEN" Tanjirou masih berusaha untuk menahan Kanamori.
"Yoshh"
Inosuke memperhatikan setiap detail hasil kerjanya. Kira yang semula duduk di teras berjalan menuju Inosuke. Kira dan Inosuke melakukan tepuk tangan atau tos.
"Kerja yang bagus, Inosuke"
"Arigatou"
'KIRA - SAAAN' Teriak Tanjirou dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIKARI ; Kimetsu no Yaiba [COMPLETE]
Fanfiction[Sudah Direvisi] My Original Character : Mizuki Kira. Happy Reading :) ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Cahaya. Sesuatu yang sangat aku sukai. Terlebih pada cahaya bintang jatuh. Sangat indah. Itulah yang dipikirkan olehku. Tapi, cahaya yang sangat kusukai...