Memang bener aku baru sekali kerumah melihat gesha, namun aku tiap hari wajib vcall sama dia. Hatiku terenyuh selama kita vcall dia selalu tersenyum dan tertawa meski awalnya matanya sembab karena menangis dan itu tante terkadang duluan hubungi aku.
Seperti saat ini, aku sempatkan vcall sama dia saat jam istirahat ngajar ditaman kampus.
"halo anakku...."
"halo tante.."
"aduhh..., pasti habis nangis ya sayang?"
"huhu..iya tante. Aku kangen sama tante.." ucapan itu membuat hatiku nyesek kembali.
"hehehe, sabar ya sayang.., tante belum ada waktu. Tapi tante janji akan main kerumah gesha lagi."
"yeah..yeah..gesha tunggu loh tante.." omanya girang jadinya gesha juga ikut girang.
"hahahah, aduh..yang tertawa senangnya.."
"gesha udah makan nak?"
"udah tante.."
"mama..mama...ma..." degh!! itu suara digo.
"aduh, sha udah dulu ya. Tumbenan digo cepat pulang." panik tante.
"oh.. Oke..oke..tan." sambungannya kami pun terputus. Aku pun menghela nafas.
"huft.., kenapa aku jadi takut ketemu kamu ya digo.."
"digo..., kenapa kamu jadi berubah? Kenapa kamu memperlakukan gesha tidak baik?"
"gesha anak kamu digo, dia butuh figur papa tapi kamu mengabaikan dia." ucapku nyesak
"aku yang bukan ibu kandungnya bisa merasakan sakitnya batin gesha meski dia ga bisa berucap."
"tolong jangan benci gesha.., tolong cintai gesha seperti kamu mencintai ibunya." airmataku menetes lalu kembali menghapus karena udah mau masuk jam pelajaran.
Malam telah tiba, kami semua lagi menikmati obrolan diruang keluarga sambil menemani distal belajar.
"papa ini jawabannya apa?" tanyanya sambil nunjukin buku sama papa.
"D" jawab papa soal pilihan berganda.
"oke papa..."
"wkwkwk, banyak alasan kamu dek, bilang aja sengaja kan, emang niat ganggu papa dan mama lagi mesraan."
"hehehe, ketahuan ya bang?" ucapnya nyengir.
"sialan nih bocah, kamu sengaja nak?"
"sekali-kali gapapa lah pa.." jawabnya nyablas. Aku sama mama ketawa aja.
"yesss, selesai juga. Pa, ma, kak, bang distal kamar dulu ya. Mau bobo luan."
"yaudah.., jangan lupa doa ya nak."
"oke papa.." distal pun beranjak kekekamarnya.
"pa, dean juga kekamar ya.."
"halah, bilang aja mau vcall sama sea.."
"apaan sih kak.."
"udah sana..sana.., hadapi dulu papi sama maminya sea."
"wkwkwk, ketus amat sih ngomongnya pa.."
"udah hushh sana.." dean pun terkekeh lalu beranjak kekamarnya.
Tinggallah kita bertiga diruangan ini. Aku dibuat bingung sama tatapan papa dan mama.
"mama dan papa kenapa sih? Natap kakak gitu banget."
"sini duduk ditengah kita.." ucap papa sambil menepuk sofanya. Aku pun duduk diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Over (END) √
RomanceKedatangan ku kembali bukan untuk dia, namun bayi mungilnya berhasil mengambil hatiku. (Shalona Khriles Swidgjer) Aku tidak peduli dengan anakku, karenanya aku kehilangan istriku selamanya. Namun aku dikejutkan dengan kedatangan dia kembali, meng...