Mau tak mau aku harus kerumah digo, karena aku akan mengantar tante dan gesha pulang donk, ga mungkin aku biarkan mereka pulang sendiri sementara mereka udah datang menemui aku kekampus.
Sekarang kita masih dalam perjalanan pulang, gesha tampak senang sekali sampai dia rusuh banget pengen nemplok sama ku, tapi aku lagi nyetir jadi ga mungkin megang dia.
"hahaha, sabar donk sayang.." aku tertawa dia pun tertawa.
"cucu oma ga sabar ya pengen main lagi sama mama hem.." sahut tante sambil megang gesha yang udah kayak ulat gelisahnya.
"bentar lagi kita sampai kok nak.." aki mengusap kepalanya. Dia langsung jingkrak lagi.
"hahahaha.., sha.. Kamu lihat kan anak kamu ini. Cuma sama kamu dia bisa segirang ini."
"hehehe.., namanya anak mama..iya kan nak." dia pun senyum.
Dan akhirnya kami sampai juga kerumah. Begitu turun dari mobil, aku langsung ambil alih gesha dari tante, kakinya semangat bener nendang-nendang.
"astaga sayang..., segitu kangen nya ya sama mama. So sweet banget sih anak ku.." aku langsung kiss pipinya.
"yaudah kita masuk ya sha.." aku pun mengangguk dan kita berjalan masuk rumah.
"mau main disini atau kamar digo sha?" aku langsung terdiam, mendengar kamar digo seakan aku flascbak lagi, padahal aku udah janji ga mau mijak kamar itu lagi.
"sha..." tante menepuk bahuku.
"eh, kita main disini aja dulu tante. Nanti kalau gesha mau bobok baru kekamarnya."
"baiklah, tante kedapur dulu ya.."
Aku pun mengangguk dan tante berjalan kedapur."yeah...ayo kita bermain lagi nak.." aku kembali mengajak gesha bermain hingga di menit 30 gesha terlihat mengantuk.
Aku pun langsung berhenti bermain dan membawa dia dalam pangkuanku. Aku menepuk-nepuk pantat mungilnya hingga dia tertidur. Aku juga belum membawa dia kekamar malah aku meletakkan dia dibox ayunan nya.
"masak apa tan..?" ucapku sambil menggeser box gesha kedapur.
"eh, sha.., loh gesha udah bobo ya..?"
"iya tante.., masak apa sih tan? Bisa sha bantu?"
"hehehe, cuma masak gulai aja kok nak. Ini udah mau selesai kok." aku pun mengangguk.
"duduk aja sha.." aku pun duduk dikursi meja makan sambil mengayun boxnya. Ga lama tante pun duduk..
"sha.."
"ya tan?"
"boleh tante tahu kenapa sebulan ini kamu ga datang kesini?" aku menelan ludah.
"hehehe..,sha sibuk banget akhir-akhir ini tante. Maaf kalau sha udah lama ga kesini." sesalku.
"kamu bohong nak, kalau pun kamu sibuk pasti kamu nelpon kita bahkan vcall sama gesha." aku masih diam.
"jangan kan kamu telpon, tante aja nelpon kamu malah ga kamu angkat.." dibuat mati kutu.
"sha..." tante memegang tanganku diatas meja. Aku cuma natap tante aja.
"tante mendengar pertengkaran kamu dan digo malam itu. Tante tahu kamu marah sama digo, dan tante paham kenapa kamu marah sama dia." mataku memanas.
"bukan kamu aja sha, tante juga ga setuju digo menikahi brie. Kita berdua sama-sama tahu bagaimana dia menyakiti dan mengecewakan digo."
"kalau bisa memilih...., tante lebih memilih KAMU jadi istri digo..jadi mamanya gesha.." aku syok mendengar ucapan tante ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Over (END) √
RomanceKedatangan ku kembali bukan untuk dia, namun bayi mungilnya berhasil mengambil hatiku. (Shalona Khriles Swidgjer) Aku tidak peduli dengan anakku, karenanya aku kehilangan istriku selamanya. Namun aku dikejutkan dengan kedatangan dia kembali, meng...