ketemu varga

2.3K 98 22
                                    

Seminggu sudah setelah aku membatalkan pernikahan sama brie, namun aku dibuat kesal sama brie, beraninya dia datang lagi kerumah dengan bermohon untuk tidak membatalkan pernikahannya.

Tapi aku tetap tidak merubah keputusanku, aku tidak akan pernah menikahi dia sampai kapan pun.

"pak...pak digo.." aku pun tersentak ternyata aku ketiduran dimeja kantorku.

"eh.." gumamku.

"maaf pak kalau menganggu, hem..pak digo belum mau pulang? Ini udah jam 11 malam pak." ucap satpamnya. Aku pun melihat jam dan bener udah jam 11.

"tinggal pak digo didalam kantor.." ku pun mengangguk paham.

"iya..ini mau pulang kok pak, mkasih udah bangunin digo ya."

"iya pak, sama-sama." aku pun merapikan berkasku sebentar lalu keluar dari ruangan.

"hati-hati pak digo.." ucapnya saat mobilku keluar dari parkiran.

"iya pak, digo pulang dulu ya." dia pun mengangguk dan aku langsung pergi.

Bukannya langsung pulang kerumah, aku malah pergi car udara malam lagi, aku memilih pergi kesalah satu taman luas terbuka. Tapi aku hanya berada dalam mobil, ditemani cahaya lampu, bintang dilangit dan sambil melihat orang berlalu lalang.

Jujur, aku masih galau, siapa lagi kalau bukan karena shalona. Sampai sekarang aku berpikir apakah sha dan varga udah menjalin hubungan serius? Apa lagi saat aku melihat mereka ditoko perhiasan kemarin,  itu semakin menjelaskan hubungan mereka.

"sha..., bisakah kamu kembali mencintai ku seperti dulu?" ucapku sambil menatap langit malam.

"ingin sekali aku kali ini egois.., ingin sekali aku merebutmu dari varga.., tapi aku ga bisa..,huh.., aku ga mau bikin kamu marah dan kecewa lagi sama ku."

"hiks..hiks..sha..aku ga tahu gimana lagi hidupku selanjutnya.., bagaimana dengan gesha? Harapan dia memiliki seorang ibu hilang sudah, kalau aku berharap.. Aku maunya kamu sha."

"tapi semua udah terlambat sha.., aku kehilangan kamu selamanya, kita tidak bisa bersama lagi."

"sha...hiks..hiks..ajari aku mencintai mu meski kamu tak mencintaiku lagi.., hiks..aku ingin merasakan apa yang kamu rasakan dulu."

"sha..hiks..hiks..hiks.." tangisku pecah dal mobil.

Puas aku menangis dalam mobil dan akhinya aku keluar dari mobil, menghirup udara lebih banyak dan puas lalu aku rebahan diatas kap mobil depan sambil natap awan gelap.

"yang harus kamu ketahui sha.., setiap hari aku merindukan kamu sha.." lirihku.

"bukan hanya aku,  tapi gesha juga..anak kita selalu merindukan mamanya."

"sha.., andaikan kamu tahu kalau ku batal nikah dengan brie gimana?"

"apa kamu senang? Atau malah marah lagi sama ku?"

"tapi aku yakin kamu pasti senang, karena kamu tidak setuju brie jadi mamanya gesha."

"lalu, kalau kamu tahu kita batal nikah, apa kamu mau masuk lagi dalam hidupku dan gesha? Seperti dulu sebelum hadirnya brie.."

"kita yang selalu tertawa bersama,  bercanda bersama, cerita bersama? Merawat gesha bersama,  apa kamu masih mau sha?"

"lalu kalau kamu tahu kita batal nikah, apa kamu mau nerima aku lagi? Menerima aku menjadi suami mu? Apakah kamu mau sha?"

"digo...?" aku tersontak kaget dan langsung duduk diatas kap untuk melihat siapa yang manggil aku.

"varga..." ucapku spontan saking kagetnya.

Game Over (END) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang