tak seorang pun yang tahu..

1.4K 95 7
                                    

Lagi dan lagi digo mengantar aku pulang kerumah dan lagi dan lagi juga aku menolak dia mampir kerumah dan lagi dan lagi alasanku adalah gesha.

"sha.." ternyata mereka menunggu ku diruang tamu.

"eh papa..mama.."

"jam 11 nih, kok lama banget pulangnya nak?"

"hehehe, acaranya juga baru kelar pa." ucapku sambil berjalan mendekati mereka.

"sweter siapa itu kak?" aku baru tersadar.

"eh,  ini sweternya teman pa."

"teman apa teman kak? Kamu udah punya pacarkan kk? Cie.." goda papa.

"ihhh, pacar apaan sih pa. Kagak ada akh...dia beneran cuma teman kakak kok."

"hadehhhh., masih jomblo kak? Padahal akhir ini kamu sering jalan. Kirain papa kamu lagi dekat."

"wkwkwk, ga semudah itu pa langsung pacaran."

"huft.., yaudah deh.., semoga kakak cepat-cepat deh dapat jodoh.." aku cuma ketawa aja.

"doain ajalah pa, yaudah deh kakak kamar dulu ya."

"hem.., istirahat lah nak. Jangan lupa doa ya."

"oke papa, ma kakak duluan kamar ya."

"iya nak.." aku pun mencium pipi mereka lalu beranjak kekamar.

"ma..sayang..woi.." ucap dirles.

"eh, ya sayang?" jawab kristal.

"kamu kenapa? Melamun? Melamun apa sih sayang?"

"huft.., mama rasa ada yang disembunyikan sha." jawab khristal sambil bersandar di dada dirles.

"disembunyikan gimana hem?" tanya dirles sambil ngusap kepala khristal.

"aku rasa dia mengalami seperti yang ku alami dulu. Memendam cinta."

"berarti maksud mama sha sudah jatuh cinta sebenarnya?"

"iya, coba deh papa pikir. Logika ga dia selalu bilang belum punya pacar lah, belum ada yang cocok lah, ga mudah jatuh cinta lah dan terakhir dia bilang mencintai untuk sekali aja. Kata-kata dia loh, seperti ada maksud yang dia ucapkan."

"dan kalau pun firasat mama benar, bedanya dia sama ku adalah status.  Aku resmi memiliki orang yang ku cintai yaitu kamu, papanya anak-anak.  Cintaku terbalaskan meski banyak drama dulu. Sementara sha ga  memilikinya." dirles cuma angguk aja.

"hey.., ga usah singgung aku deh. Emang sih aku kemarin ga peka dan bodoh tapi akhirnya nyadar bahwa kamu lah wanitaku." dirles memeluk khristal.

"ntah lah sayang, aku juga sebenarnya ngerasa ada yang disembunyikan sha.  Kita berdoa aja deh, semoga dia dapatkan terbaik."

"amin sayang.." khristal pun mengusap tangan dirles yang melingkar diperutnya.

****

Setelah ganti pakaian, aku kembali membuka laptop dan seperti biasa, aku menulis isi hatiku di laptop.

Dan saat masih mengetik aku teringat sesuatu, aku mengambil hp ku dan membuka foto kita bertiga tadi. Aku pun tersenyum.

"andaikan kita nyata jadi keluarga romantis beneran seperti ucapan kamu tadi, pasti aku bahagia banget digo.  Tapi sayang, itu cuma mimpi!"

"huft...." aku meletakkan hpku dan kembali mengetik.

Tok..tok..tok..

Game Over (END) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang