Digo cemburu??

2.5K 116 10
                                    

Gaessss...
Sorry ya semalam ga post..😬🙏🙏
Hari ini aku double kok..😊😉😘
Selamat membaca..😘😘

****

Gesha udah 3 hari ini demam tinggi, kita juga udah bawa kedokter dan masih belum turun demamnya. Dan hari ini gesha paling-paling membuat kita panik dan frustasi.

Aku, mama dan brie udah buat cara supaya dia tenang tapi ga berhasil,  bahkan aku membuat cara kayak shalona untuk menyusui nya dengan buah dada tapi gesha menolak.

Kita semakin panik saat suaranya mulai habis saking nangis hebat. Aku udah kehilangan akal, aku terdiam dan aku tahu apa yang dibutuhkan anakku. Shalona..., ya gesha membutuhkan mamanya. Tapi,  apa sha mau datang kesini lagi?

Aku akan mencoba menghubungi dia tapi lewat mama, aku meminta mama menelpon shalona tapi tidak diangkatnya. Hatiku langsung sakit.., dia benar-bener menjauhi kami terlebih dia udah ga mau tahu lagi dengan gesha.

Berkali-kali mama nelponnya tapi tidak diangkatnya, dan aku pun berniat menghubungi dengan cara mengirim foto dan video kondisi gesha sekarang. Aku juga chat dia meminta dengan sangat rendah hati dan bermohon agar sha menolong gesha. Dan ini lebih membuat hatiku semakin sakit, sha membaca chatku tapi tidak membalasnya. Fix, shalona tidak perduli gesha lagi.

Aku mau menangis melihat situasi sekarang, gesha yang semakin kurus dan moodnya selalu jelek. Kebanyakan diam begitu juga mama udah ga seperti dulu semangatnya saat ada shalona,  begitu juga aku.

"digo.., gimana ini? Gesha masih menangis." ucap brie panik

"aku ga tahu lagi.., aku nyerah.." ucapku dengan bertururan airmata. Aku merasa ini semua salahku.

"nak., jangan nangis.." mama mengusap punggungku tapi tetap aja airmataku terus mengalir.

"digo bingung ma..,  digo ga bisa menenangkan anak ku sendiri. Cara apa lagi ma?"

"coba gendong gesha lagi ya.." aku pun mencoba gendong dia lagi dan menbawanya dekat jendela seperti cara sha berusaha menenangkan dia.

"sayang.., plis jangan kayak gini nak.  Papa takut.." namun gesha masih tetap nangis.

"hiks..mama ga akan kesini sayang..mama udah ga peduli lagi sama kamu.."

"pliss..,,jangan nangis lagi sayang. Maafkan papa.., hiks..ini salah papa nak."

"kamu masih sakit nak..jangan teriak gini nak."

"GESHA...papa bilang diam." bentakku spontan dan tampak gesha terkejut.

"DIGO..!!" bentak mama.

"bagaimana dia bisa tenang kamu aja kayak gini.  Sha ga pernah sekali bentak gesha. Sini gesha.." mama berusaha ambil gesha dari ku tapi aku tahan. Aku tahu aku salah lalu kembali natap gesha yang nangis senggukan.

"maafkan papa nak..,maaf papa udah bentak gesha.." aku memeluk dia tanda minta maaf.

Dan saat dia ku peluk, aku merasakan cairan mengenai pipi dan baju ku dan itu membuat ku kembali panik,  ternyata gesha muntah. Aku kembali membaringkan dia dikasur, mama dan brie pun ikutan panik.

Kembali lagi gehsa nangis histeri dan aku ngelap muntahannya dibaju dan pipi ku dan kembali mau bersihkan gehsa, namun tanganku menggantung  saat..

Game Over (END) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang