Menyesal diakhir

2.8K 126 10
                                    

Marah...? Bahkan sangat marah mendengar apa yang terucap dari mulut brie, kalau bisa aku bunuh dua seperti dia mau membunuh anakku.

Padahal aku udah mulai siap untuk nikahi dia secepatnya, bahkan sabtu ini aku mau kerumah orangtuanya ingin lamar dia. Meskipun dia belum bisa membuat gesha senyaman dengan sha, tapi mau menunggu kapan lagi. 

Belum lagi sha udah menemukan pria yang gantikan posisi ku. Jadi aku dengan terpaksa akan nikahi dia tanpa menunggu waktu lama lagi.

Tapi, aku bersyukur telah mengetahuinya sebelum aku terlambat dan menyesalinya untuk kedua kalinya.

"di..digo..." kagetnya setengah mati.

"digo..ka..kamu baru datang ya sayang?" masih bisanya dia mau mainkan drama lagi bahkan dia memegang tanganku.

"singkirkan tanganmu sialan.." ucapku tajam. Dia pun kaget dan langsung melepaskannya.

"digo..a..aku.."

"aku udah mendengar semua niat busuk mu brie.., aku ga nyangka kamu sebiadab ini sama ku terutama anak ku gesha." dia tampak ketakutan.

"bajingan kamu brie..BAJINGAN..!!" bentakku diakhir dan itu juga sontak membuat gesha kaget.

"digo..., kamu kenapa teriak nak?" sahut mama dari belakang.

"mama bener..apa yang mama dan shalona katakan benar, bahwa wanita ini bener-bener jahat, dia tidak akan berubah. Aku bodoh..aku bodoh memilih mu."

"ada apa sebenarnya nak? Brie?" tanya mama lagi.

"dia..(sambil nunjuk brie) ternyata selama ini berniat membunuh gesha.."

"APA??" teriak mama kaget.

"ja..jadi kamu sengaja melukai cucu ku hah? IYA??" marah mama sama brie.

"tan..tante..ini sa_"

Plak...

"diam kamu, aku juga tidak pernah percaya sama kamu brie. Sha matian mengurus gesha tapi kamu malah ingin melenyapkan gesha..pergi kamu!! PERGI!" mama emosi hingga menampar brie.

"tante..tante..jangan usir brie, ini salah paham..aku hanya cuma cerita aja sama teman ku..digo anggap serius." aku semakin dibuat geram.

"sini kamu.." aku menarik tangannya dengan kasar.

"aauww..., digo sakit..lepas digo." dia berontak. Aku langsung menghempaskannya kelantai.

"dengar ya..., kamu tidak bisa mainkan drama mu lagi, kali ini aku tidak akan bodoh terbuai mulut iblismu." brie menangis.

"ckckck, ternyata ini cara Tuhan membuat aku lama untuk menikahi kamu, Tuhan tahu kamu bukan terbaik,  Tuhan masih ingin menyelamatkan gesha dari rengkuhan iblis seperti kamu."

"hiks..digo maaf..aku tidak bermaksud."

"diam kamu, tidak ada lagi kata maaf buat kamu, dan aku..aku membatalkan pernikahan kita."

"digo..., kamu apaan sih." dia langsung kaget dan marah.

"iya,  aku tidak akan menikahi mu sampai kapan pun."

"ga bisa digo.., kamu harus nikahi aku., kamu udah janji sama ku digo.." marahnya lagi bahkan dia narik-narik  bajuku.

"bener-bener tak tahu malu kau sialan.." aku hempaskan tangannya.

Aku menoleh saat mendengar gesha menangis, dia pasti kaget dan ketakutan melihat keributan ini.  Aku langsung menggendong.

"ssst...sst..ini papa nak, maafkan kita ya sayang, kamu takut ya sayang." aku menggoyangkan badannya bermaksud menenangkan dia.

Game Over (END) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang