Seperti biasa digo mengantar aku pulang tapi bedanya kali ini, karena aku mengijinkan dia mampir meski sebentar. Dia juga sempat ngobrol-ngobrol sama mama dan papa.
Sepulang digo dari rumah, aku masih senyum-senyum aja dikamar. Rasanya gimana gitu mengingat tadi pas diacaranya sama dimobil mau pulang kerumahnya.
"digo...digo..., kamu itu bisa membuat hatiku berubah bolak-balik ya."
"ckck, kadang sedih, nangis, senang, malu, grogi, kesal..akh..semualah.."
"kadang aku ga ngerti dengan mu digo, kamu selalu tegaskan sama siapapun kalau aku hanya sebatas sahabat ga lebih, tapi kamu malah sering memperlakukan aku lebih dari sahabat."
"seperti tadi.., aku tuh tahu kamu sebenarnya ingin mencium ku kan digo? Meski ga jadi karena ada yang ganggu. Padahal kamu bilang SAHABAT..." tetiba aku teringat ciuman pertama kami saat dihari pertunangan dia, dan itu membuat mataku berlinang.
"tapi kita udah pernah ciuman digo, dan itu pertama buat kita berdua. Itu masih kamu anggap aku sahabat digo? Padahal kamu udah punya shelsi." lirihku sedih.
"yang pasti.., aku ga menyesalinya digo meski cara kita berdua salah, terlebih aku seakan berkhianat sama shelsi."
"huhhh.., dan sekarang kamu lagi mencari pengganti shelsi. Dan kita akan kembali lagi menjadi orang asing."
"digo..., apa setelah pertemuan kita kembali bahkan kita sering bersama terlebih mengurus gesha, apa kamu tidak merasakan arti hadir ku? Arti kebersamaan kita bertiga? Apa tidak ada sedikit pun dihatimu rasa suka atau ingin memiliki aku?"
"dan aku yakin jawabannya adalah TIDAK!! Huft...sedihnya jadi aku ini." aku lalu mengambil hp ku melihat foto kita bertiga saat selfi malam itu.
"digo.., mungkin saat kamu udah menemukan wanita pilihanmu. Aku akan mengubur rasa Cintaku padamu..dan benar kata mama, kalau hatiku udah capek dan nyerah..aku akan kembali membuka hati pada yang lain.." lirihku sambil mengusap wajahnya dilayar hp ku bersamaan airmataku pun menetes.
|
|
Beda dengan shalona yang meratapi betapa sedihnya masalah cintanya sekarang, digo malah kekeh lihat kebersamaan mereka malam tadi.Aku baru aja sampai rumah setelah antar sha pulang. Kali ini senang karena diijinkan sha mampir kerumahnya meski sebentar. Aku juga sempat ngobrol sama orang tuanya.
"sha..sha.., kamu malam ini cantik banget loh.., hampir aja aku kepincut sama kamu.., hehe.." kekehku.
"tapi malam ini kok ada yang beda ya. Aku udah 4 kali kenalan sama wanita tapi ga cocok tepatnya ga nyaman juga sih."
"tapi kok sama kamu auranya beda banget ya, bawaanya senang mulu, ga ketawa lah, ga berantem lah, gemes tauk lihat kamu malam ini." ucapku sambil geleng kepala saking gemes sama dia mengingat tadi
"ditambah lagi gesha, aduhh...gesha itu udah klop banget sama kamu loh.., kamu juga jago banget menangani gesha." tetiba aku terkekeh mengingat niat tolol ku saat mau cium dia.
"hehehe, kamu sebenarnya tahukan kalau aku berniat cium kamu.." dengan wajah senyum.
"padahal hampir aja bibir kita menyatu, tapi si MC sialan itu mengganggu aja..., tapi kenapa kamu seakan menerima niat ku ya sha?" kembali berpikir.
"huft.., tapi mengingat pengakuan mu tadi. Masa sih sha kamu belum jatuh cinta? Masa sih iya 1 pun ga ada cowok yang kamu suka?" kembali berpikir.
"ini nih sebenarnya aku bingung sama kamu sha, bukan sekarang sih kamu kayak gini, dari kita SMA kamu itu ga pernah pacaran, bahkan kamu ga pernah cerita samaku siapa yang kamu suka. Dan sampai sekarang kamu juga ga pernah curhat sama ku tentang cowok."
"kamu sebenarnya kenapa sih sha? Ga yakin deh kamu belum pernah jatuh cinta."
"auk akh.., yang penting aku akan berdoa supaya kamu beneran jatuh cinta dan berharal cowok itu terbaik buat mu. Amin..." harapanku buat sha.
"kan..kan..jadi teringat lagi deh..hahaha..saat kamu nyusui gesha dimobil sungguh gemes sha."
"kamu tuh udah keibuan banget sih sha.., telaten banget sumpa!! Hehehe sebenarnya saat kamu membuka kancing dres aku lihat loh.."
"bayangan kamu nampak loh sha dikaca jendela mobil.., ternyata kamu seksi loh sha..ditambah lagi kamu ikat rambut sepol gitu, malah mulus lagi kulit mu.. aduhhh..makin grr..., hahaha.."
"ekh, kok jadi mesum gini sih aku.., bener juga ya kata sha..,hahaha.." aku menepuk jidatku saat sadar sama kemesumanku.
"beribu-ribu kata ga akan bosan kuucapkan rasa terimakasih ku pada mu sha, kamu udah banyak banget nolong aku terlebih untuk gesha.."
"kamu tahu apa yang paling menyentuh rasa kagum, terharu ku padamu sha? Yaitu saat kamu menyusui gesha.., kamu rela memberikan dada mu buat gesha meski tidak menghasilkan tapi kamu berusaha membuat gesha seolah merasakan asi dari nen ibunya. Itu yang membuat aku ga bisa berkata apa-apa. Sekali lagi makasih ya sha.."
****
Lama-lama pengen ku lakban mulut shalona ini, ngomel mulu karena aku udah 2 bulan ini ga nge-date. Lagian aku malas sih, nanti ujungnya ga cocok lagi. Kasihan juga kan tuh cewek.., karna aku juga ga bisa nyalahin mereka yang belum siap menerima aku seorang duda beranak satu.
Tapi setelah dua bulannya telah berlalu, kali ini aku lebih semangat lagi, bahkan ga sabaran mau nelpon sha. Aku pengen ngomong sama dia.
"halo sha.."
"apa digo?"
"sabtu temani aku ya?"
"kemana digo?"
"seperti biasalah, ngedate.."
"ohhh..., udah mau lagi ngedate nya? Kemarin-kemarin aja kamu sok-sok ga mau lagi." omelnya.
"hehehehe, itu kemarin sha. Sekarang aku udah mau lagi sha. Sabtu ya temani aku..sama gesha juga."
"oke digo..., aku bisa kok.."
"dan kali ini kayaknya fix lah sha.."
"hah?? Fix langsung nikah gitu?"
"ya engga lah sha..., maksudnya percarian terakhir ku.."
"oh.., gitu ya..baguslah kalau ini yang terakhir." alisku mengerut saat suaranya kayak ga semangat gitu.
"sha.., kamu baik-baik aja kan?" tanyaku memastikan.
"hahaha, baik-baik aja kok. Udah dulu ya..bye.."
Sha langsung memutuskan sambungannya, dan ga seperti biasanya ya.
"ah..., mungkin dia lagi sibuk kali ya. Yaudah berarti sabtu dia bisa nemani aku. Dan kali ini aku yakin percarian ku selesai."
Sebelum mau ketemu lagi dihari sabtu ini, sebenarnya ku udah ketemu duluan sama dia minggu yang lalu bahkan udah 3 kali ketemu dalam seminggu itu. Hanya aja sha belum tahu...
Aaduhhhh..., gaes digo bilang pencarian terakhir nih..😱😱😵😲
Siapa wanita yang dipilih digo itu? Kok bisa seyakin itu dia sama keputusan ini? 😑😑😨😨
Trus shalona gimana? 😢😩😭
Tolongggg divootee dan commnet gaes... 😭😭😄😂😅😘
12/02/20
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Over (END) √
RomanceKedatangan ku kembali bukan untuk dia, namun bayi mungilnya berhasil mengambil hatiku. (Shalona Khriles Swidgjer) Aku tidak peduli dengan anakku, karenanya aku kehilangan istriku selamanya. Namun aku dikejutkan dengan kedatangan dia kembali, meng...