Gentlenya Varga

2.1K 112 21
                                    

Hahahahahaha...
Pada ke semsem dengan varga dan shalona ya...😂😄😅😜😜.
Oke mari kita lanjutkan..😘😘

****

Sumpah!! Betapa kagetnya aku dengan semua ucapan varga terlebih saat dia mengatakan cinta padaku dan paling gilanya...varga melamar aku. Gilakkk ga?? 😱😨

"sha..kamu mau kan menikah denganku?" aku masih diam.

"sha..?" ulangnya lagi sambil mengelus kedua pipiku.  Aku pun memegang kedua tangannya sambil menatapnya serius.

"varga.., aku tidak percaya dengan ucapan mu tadi. Tapi aku akan menghargai keberanian mu."

"jadi...?" tanyanya menunggu jawabanku.

"kasih aku waktu varga.., biarkan aku memikir dan meyakinkan diriku." terlihat dia diam lalu kembali senyum meski tipis.

"seperti katamu, kalau aku lagi proses melupakan digo. Dan aku ga mau kamu hanya jadi pelampiasan ku." varga mengangguk paham.

"bersabarlah varga.., jika aku udah siap memberikan jawabannya, aku akan kasih tahu kamu." aku mencoba senyum menghilangkan rasa kecewanya padaku.

"berapa bulan aku menunggu sha?"

"aku tidak bisa memastikan waktunya, bisa aja cuma sebulan atau bermingguan, ga ada yang tahu varga. Mau kan kamu menunggu?"

"kamu bener sha.., mungkin kamu membutuhkan waktu untuk meyakinkan nya.  Dan aku tidak akan memaksa kamu menjawab secepatnya.  Aku akan menunggu jawaban mu sha."

"makasih varga.." aku langsung peluk dia, dia pun membalas pelukanku.

"terima kasih juga sha.., dan maaf sha kalau aku terlihat terlalu memaksa kamu."

"kamu ga salah kok, dan maaf juga karena aku belum memberi kamu jawaban."

"aku mengerti itu sha.., cepatlah move on dari digo." aku pun mengangguk.

Malam ini kami berdua masih saling berpelukan diatas jembatan kayu pantai ancol apa lagi ditemani hembusan angin dan kelap-kelip lampu.

"varga.." ucapku yang masih meluk dia.

"ya sha..?" dia menunduk untuk melihat wajahku dan aku pun mendongak menatap dia.

"aku...aku lapar..mau makan enak.." dengan suara manjanya. Terlihat varga terkekeh.

"lapar sha?"

"he em..,lapar..varga..makan yok..perut ku udah bunyi nih.." sambil mengusap perutku.

"sialan kamu sha, lagi romantis-romantisnya kamu malah lapar..yaudah yok..kita makan sepuas kamu mau."

"benerkah?"

"iya bener..."

"yeah...ayo varga.." aku pun melepaskan pelukannya dan dia langsung menarik tanganku tapi aku tahan.

"loh, kenapa sha? Ga boleh aku gandeng?" aku menggeleng.

"eh, maaf sha..yaudah yok." dia melepaskan tangannya dari tanganku.

Game Over (END) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang